The Truth Untold 4 #Wonpil

147 27 3
                                    

Sebuah iringan musik terdengar samar dari luar. Ia mengetuk pintu itu pelan. Langkah kakinya terlihat ragu. Tiba-tiba saja gadis itu berkeringat dingin dan tangannya bergetar hebat.

Wonpil mematung melihat kehadiran Jennie.

Ia buru-buru mematikan audionya dan berdiri gugup seakan ia habis terciduk.

"Aku-ingin meminta maaf atas apa yang terjadi di masa lalu." jelas gadis itu pelan. Ia takut akan reaksi lelaki itu.

"Kita sudah tidak ada hubungan apa lagi. Untuk apa kamu repot-repot menemuiku hanya untuk menjelaskan itu semua? Jangan bertindak semaumu, Jen. Aku sudah berjuang sekuat tenaga untuk melupakan kenangan yang menyakitkan, jangan membuatku mengingatnya lagi."

"Lantas apa yang membedakanku dengan dia? Kenapa kamu tidak bisa menghargaiku?" tanya gadis itu pelan.

Wonpil kembali menatap Jennie tajam. "Bukankah kamu yang selalu tidak menghargaiku? Sejak dulu."

Lelaki itu meninggalkan Jennie tanpa membiarkan gadis itu mengucapkan sepatah kata.

[Ch. Trying to Get Closer]

"Nada yang ini bagaimana ya?"

"Ah tidak tidak. Ini terlalu jelek."

"Kalau liriknya seperti ini, dia tau tidak ya kalau lagu ini untuknya?"

"Aish! Aku bisa gila!"

Sudah hampir berjam-jam lelaki itu mengurung dirinya di studio dengan sebuah lagu yang terpampang jelas di layar monitor. Berkali-kali ia bermonolog ketika ia merasa ada sesuatu yang tidak pas dengan lagu ciptaannya.

Lelaki yang bernama lengkap Kim Wonpil itu menyenderkan badannya di kursi yang ia duduki. Ia mengacak-ngacak rambutnya kasar lalu memejamkan matanya.

"Yeppeoseo~" sebuah alunan suara merdu keluar dari mulut Wonpil bersamaan dengan suara musik yang keluar dari speaker. Lelaki itu bersenandung kecil.

Ketika lagu ciptaannya itu terdengar di penjuru studio, sekelibat bayangan-bayangan manis muncul dipikirannya.

Sebuah gummy smile, pipi chubby, mata kucing dan suara imut seseorang saat memanggil namanya seketika terngiang-ngiang.

"Oppa! Kamu kan sungguh pandai dalam menggubah lagu, aku ingin dong sekali-kali kamu buatkan satu lagu untukku. Boleh ya?" pinta Jennie dengan menatap Wonpil dengan tatapan memohon.

Wonpil yang melihat tersenyum gemas dan mencubiti pipinya. "Tentu. Aku akan membuatkanmu sebuah lagu. Kalau bisa aku akan menciptakan seratus lagu hanya untukmu."

Tok..tok...tok

Suara ketokan pintu menghilangkan kenang-kenangan yang tengah melayang di pikirannya.

"Siapa---" lelaki itu mematung.

Sosok gadis yang baru saja memenuhi pikirannya tadi kini muncul dihadapannya. Kim Jennie.

Ia buru-buru mematikan audionya yang masih menyala.

Duh, gawat. Dia dengar tidak ya lagu ini? Bagaimana kalau dia sudah lama diluar dan mengetahui kalau lagu ini kuciptakan untuk dia?

Gadis itu mulai mengeluarkan alasannya ia datang kesini.

Tolong siapapun beri Wonpil penghargaan aktor terbaik. Lelaki itu dengan gayanya bersikap sok dingin dan berbicara ketus, tetapi itu semua berbanding terbalik dengan hatinya.

Jennie berbicara panjang lebar dengan nada sedikit ketakutan. Jujur, sebenarnya Wonpil tidak terlalu mendengar apa yang diucapkan gadis itu. Ia fokus dengan sosok dihadapannya.

Wonpil merindukan semuanya. Dari ujung rambut sampai ujung kaki gadis itu, ia merindukannya. Lelaki itu termenung menatap lamat-lamat wajah gadis didepannya. Karena ia tidak tau kapan lagi ia dapat melihat Jennie setelah sekian lama mereka berpisah.

Namun karena egonya tinggi, lelaki itu mengucapkan beberapa kata pedas yang membuat Jennie terdiam. Ia bahkan berjalan keluar meninggalkan Jennie dengan bunga ditangannya.

Wonpil menyenderkan badannya ditembok. Perlahan air matanya mengalir.

Seharusnya aku mengatakan kalau aku merindukannya, bukan aku tidak ingin melihatnya lagi. Seharusnya aku diam mendengarkan penjelasannya. Seharusnya aku menerima bunga pemberiannya, bukan menolak.

Lelaki itu menutup wajahnya dengan tangannya menutupi beberapa aliran air matanya yang keluar. Aku sungguh merindukanmu, Kim Jennie.

Wonpil's Side To Be Continue

Wonpil's Side To Be Continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beautiful Feeling; KWP•KJN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang