|𝙏𝙧𝙖𝙞𝙡𝙚𝙧 𝘼𝙫𝙖𝙞𝙡𝙖𝙗𝙡𝙚|
•
•
•
Bertemu denganmu adalah salah satu anugerah terindah yang pernah kurasakan. Suaramu, senyummu, tawamu, bahkan hangatnya genggaman tanganmu selalu kukenang.
Perpisahan denganmu mungkin juga salah satu hal ya...
"Jennie!" bentak Wonpil menarik kasar tangan Jennie dari rambut Wendy.
"Chaeyoung! Bawa temanmu ini kembali ke kelas!" Wonpil menyuruh Chaeyoung menarik temannya agar keributan tidak semakin membesar.
"Jen, aku tidak menyangka sikapmu akan begini. Aku meminta waktu agar kita semakin intropeksi diri dan semakin dewasa. Tapi apa? Sikapmu sungguh kekanak-kanakkan. Aku kecewa padamu."
Wonpil membawa Wendy pergi ke ruang kesehatan, meninggalkan Jennie yang termenung berderai air mata. Tak percaya Wonpil lebih memilih Wendy.
[Ch. Choose]
Wonpil membawa Wendy ke ruang kesehatan.
"Duduklah."
Wendy duduk di atas brankar yang tersedia di ruang kesehatan. Sedangkan Wonpil menunggu Wendy yang sedang diobati oleh dokter jaga.
Ia berjalan mondar-mandir. Perasaannya sungguh gelisah. Wonpil sedikit merasa bersalah telah membentak gadis itu. Apalagi melihat Jennie mengeluarkan air matanya akibat perkataannya.
"Sudah selesai. Saya pergi dulu," pamit dokter seusai ia mengobati Wendy.
"Wen, aku duluan. Ada sesuatu yang harus kuurus." ucap Wonpil yang membuat Wendy menatapnya tidak terima.
"Eo? Kamu akan meninggalkanku? Siapa yang akan mengantarku ke kelas nanti?" tanyanya balik.
Wonpil menghela nafas. "Kakimu tidak apa-apa kan? Bagian yang ditampar hanya pipi saja kan? Kalau begitu jalanlah sendiri ke kelas, kecuali Jennie menendangmu tadi." ketus Wonpil lalu berbalik.
"Kamu ingin menemui Jennie? Ya! Pacarmu itu yang membuatku harus berada disini sekarang!" ucap Wendy.
Lelaki itu memejamkan matanya. "Terus? Itu adalah urusanmu dengan Jennie sendiri. Aku tidak berhak ikut campur. Yang paling penting adalah Jennie itu pacarku. Tidak peduli dia melakukan sesuatu yang salah, aku tetap harus melindunginya. Carilah pacar kalau begitu, biar bisa ada yang mendukungmu."
Ia berlari mencari Jennie. Ia ingin meminta maaf kepada gadisnya.
Wonpil menemukan keberadaan Jennie. Gadis itu tengah duduk di bangku taman belakang sekolah dengan sesegukan.
Baru lelaki itu maju selangkah, ia memutuskan untuk mundur. Karena seorang Yoon Dowoon, lebih cepat datang menghampiri gadis itu.
Wonpil'sSide To BeContinue
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
