•Choose•

188 37 30
                                    

|Previous|

Wonpil menghela nafas berat sebelum kembali berbicara. "Sepertinya kita butuh waktu, Jen. Kita butuh waktu untuk merefleksikan kesalahan kita. Kita harus sendiri untuk saat ini agar tidak semakin saling menyakiti satu sama lain. Maafkan aku, Jen."

————

Jennie menangis sesegukan di pinggir sungai Han. Ia masih tidak menyangka Wonpil meminta break walaupun lelaki itu tak mengucapkan secara langsung. Hubungan Jennie dalam ambang bahaya. 

Langit sudah gelap, namun Jennie masih seorang diri menangis disitu tak peduli dengan tatapan orang. Orang-orang yang berlalu lalang menatap Jennie miris. Dikarenakan keadaan gadis itu sangat kacau. Ia bahkan belum menghapus riasannya sejak acara tadi. Eyeliner nya hancur membuat noda hitam di wajahnya. 

"Jennie!"

Jennie menoleh ke sumber suara dengan sesegukan. Yoon Dowoon, sahabatnya, berlari kearahnya dengan tatapan khawatir.

"Apa yang terjadi? Mengapa kamu menangis sendirian disini?" tanyanya beruntun.

"Dowoon-a.." Jennie beralih memeluk lelaki itu.

Ia menenggelamkan kepalanya di dada Dowoon tetap dengan kondisi menangis. Ia tak peduli baju yang dikenakan Dowoon akan kotor karena riasannya. Lelaki itu pun tidak lagi menanyai Jennie apapun. Ia membiarkan gadis itu menangis sepuasnya.

Tangisan Jennie semakin keras. Dowoon dengan ragu memeluk Jennie menenangkan gadis itu.

Tak lama kemudian tangisan Jennie mereda. Dowoon membawa Jennie duduk ke bangku yang tersedia di taman pinggir sungai Han. 

"Duduklah. Tenangkan dirimu dulu. Aku akan pergi sebentar membeli minuman." Dowoon hendak bangkit namun Jennie memegang lengan Dowoon.

"Tidak usah. Disini saja." ucap Jennie parau. Dowoon menurut,

"Ada apa?" tanya Dowoon tenang walaupun dihatinya ia merasakan kepanikan yang luar biasa. 

Bagaimana tidak, Jennie menelfon Dowoon dengan keadaan yang menangis dan bilang bahwa dirinya berada di sungai Han. Dowoon yang mendengar langsung pergi ke arah sungai Han. Ia takut gadis itu akan melakukan tindakan bunuh diri atau hal mengerikan yang lainnya. 

"Wonpil oppa bilang kalau hubungan kita butuh waktu." ucap Jennie menunduk ke bawah.

Dowoon membelalakkan matanya kaget. "Bagaimana bisa? Apa permasalahannya?"

Jennie menimang. Memutuskan akankah ia bercerita ke Dowoon atau tidak. 

Setelah bergelut dengan pikirannya, ia memutuskan menceritakan semua perihal permasalahan mereka berdua. 

"Kalau menurutku sih wajar Wonpil hyung marah kepadamu. Kamu adalah pacar pertama sekaligus cinta pertama Wonpil hyung. Tentu dia tak ingin kamu direbut lelaki lain." jelas Dowoon setelah mendengar cerita Jennie.

Jennie semakin sedih mendengar itu. 

"Lantas aku harus bagaimana?" tanya Jennie frustasi. 

Beautiful Feeling; KWP•KJN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang