•Trying to Get Closer•

186 39 16
                                    

"Ahjumma, berapa totalnya?" Jennie menunjukkan 6 tusuk odeng kepada penjual di depannya.

Ibu penjual di hadapannya menghitung. "Total semua 5 ribu won."

Ia menyerahkan lembar kertas uang bertotal 5 ribu won. "Terima kasih, Ahjumma."

Jennie berjalan sendirian. Ini hari Minggu. Karena hari ini ia tak bekerja, gadis itu memutuskan untuk berolah raga pagi di area Sungai Han. 

Langkahnya terhenti saat melihat mesin pencapit boneka terletak di luar toko swalayan. Memori 2 setengah tahun yang lalu tiba-tiba saja berputar.

"Oppa, ayo bermain itu," Jennie menunjuk mesin pencapit gantungan kunci yang terletak di pinggir ke Wonpil.

Wonpil yang melihat menggeleng. "Ah, itu permainan bodoh. Jangan mau di bodohi. Kamu hanya akan menghabiskan uangmu disana daripada mendapatkan satu barang pun."

Jennie mengerucut. "Ayolah. Jennie ingin mencoba."

Ia bertingkah imut membuat Wonpil mau tak mau mengiyakan permintaannya. "Aigoo. Pacar siapa ini imut sekali." 

Wonpil mencubit pipi Jennie gemas sebelum menggandeng gadis itu menuju mesin pencapit

"Itu. Aku mau yang itu!" tunjuk Jennie antusias.

Wonpil mencari yang Jennie inginkan. "Yang kelinci itu? Baiklah. Aku akan coba ambilkan."

Lelaki itu serius saat mau mengambilkan Jennie semacam gantungan kunci berbentuk kelinci. Buktinya ia sudah gagal 3 kali, namun lelaki itu tetap mencoba terus. Tidak sekali dua kali kadang mereka berteriak gemas lantaran gagal mencapit.

"Sudahlah, tak apa. Jennie sudah senang kok bermain ini ya walaupun tidak dapat." ucap Jennie saat melihat mereka sudah gagal untuk yang kelima kalinya.

"Tidak. Aku akan mencoba sekali lagi." Wonpil tetap kukuh.

Lelaki itu mencoba sekali lagi. Dan BAAM. Wonpil berhasil mengambil gantungan kunci yang Jennie inginkan. 

"Yey!" Jennie berteriak kegirangan lalu memeluk lelaki itu senang.

"Akhirnya oppa berhasil. Terima kasih." Jennie mengambil gantungan kuncinya dan menatapnya senang.

Wonpil yang melihat juga tak kuasa menahan senyumannya. Tangannya bergerak mengacak-ngacak rambut gadis itu.

Jennie mengerjap. Lagi lagi dia terbawa masa lalu. Gadis itu mengambil gantungan kunci yang kini menggantung di ujung resleting tas kecilnya, lalu tersenyum kecil. 

Ia kembali melihat mesin pencapit boneka dan dirinya merasa deja vu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia kembali melihat mesin pencapit boneka dan dirinya merasa deja vu.

Jennie melangkahkan kakinya menuju kesana. Gadis itu memasukkan satu koin lalu bermain. 

Beautiful Feeling; KWP•KJN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang