~In-Human~|| HWANGSHIN

1.Shadow

~In-Human~

Kaum Demon menjuluki mereka sebagai pedang bermata dua. Hwang bersaudara adalah pimpinan tertinggi pasukan sekaligus tangan kanan keluarga pimpinan. Mereka berdua adalah generasi terakhir dari keluarga Hwang yang memang selalu terkenal sebagai panglima pasukan Demon. Keluarga mereka dihabisi oleh para Guardian yang menyerang kediaman Hwang tepat 5 tahun yang lalu. Hal ini tentu menjadi dendam yang membara di hati saudara kembar ini. Hwang Hyunjin dan Hwang Yeji.

Setelah kedua keluarga mereka habis tak bersisa, kini mereka diangkat sebagai penerus dan memimpin pasukan Demon dalam setiap kondisi. Umur mereka memang masih muda, bahkan bisa dibilang seumuran dengan putri pimpinan, tapi mengingat kemampuan bertarung mereka yang diatas rata-rata membuat mereka semakin ditakuti lawan. Apalagi yang diharapkan dari sepasang prajurit muda, berkemampuan tinggi, dan ditakuti lawan. Sungguh sosok yang sangat istimewa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kini Hwang bersaudara melangkahkan kaki mereka menuju ke ruang pimpinan, tepat di pusat kerajaan Demon. Mereka diminta untuk memenuhi panggilan dari pimpinan. Jarang sekali pimpinan memanggil mereka di waktu seperti sekarang ini. Mau tidak mau sebagai tangan kanan pimpinan mereka pun harus selalu menuruti perintah darinya.

Setelah memberi perintah pada penjaga untuk membukakan pintu, kini mereka telah sampai di hadapan pimpinan. Mereka segera berlutut sebagai rasa hormat pada pimpinan.

"Kalian sudah datang rupanya."

"Maaf atas keterlambatan kami yang mulia, kami siap melayani perintah anda."-Hyunjin

"Berdirilah, kalian berdua."

Hyunjin dan Yeji segera berdiri sesuai dengan perkataan yang mulia pimpinan.

"Kalian berdua memang keluarga Hwang sejati. Kalian telah berhasil menggantikan posisi para pendahulu kalian sebagai pemimpin pasukan Demon."

"Sudah tugas kami yang mulia, mengabdikan diri pada kerajaan."-Yeji

"Tentu kita semua tau, para Guardian sombong itu tidak ada henti-hentinya memamerkan kesombongan mereka, dan memburu para Demon yang tak berdaya ketika mencari darah hewan untuk makan."

Mendengar kata Guardian selalu berhasil membuat darah Hyunjin dan Yeji mendidih. Mereka ingat betul bagaimana malam itu, pasukan Guardian menerobos masuk ke kediaman mereka dan menghabisi keluarga mereka tanpa ampun. Mereka berhasil selamat setelah ayah mereka mengorbankan dirinya untuk membiarkan mereka berdua lari ke tengah Hutan.

"Para keparat itu baru saja menghabisi sekelompok Demon yang tengah berburu di pinggir hutan. Mereka memenggal dan mengarak kepala para Demon itu untuk dipertontonkan."

Mendengar itu Hyunjin tersulut emosi, ia tidak bisa diam saja ketika kaum nya dihina oleh kaum Guardian yang sok menjunjung tinggi moral, tetapi bersikap tak beradab terhadap kaumnya.

"Katakan perintah nya yang mulia, kami akan siapkan pasukan terbaik dan bersumpah menghabisi para Guardian itu."

"Tenangkan dirimu Hwang Hyunjin. Memulai perang tidak semudah membalik telapak tangan. Aku tau kau dan saudaramu adalah sosok yang luar Biasa. Aku tidak pernah sekalipun meragukan kemampuan kalian dalam bertarung,dan memimpin pasukan. Tapi kalian berdua harus ingat, meruntuhkan Guardian tidak sebanding dengan menghabisi satu kelompok saja."

"Maafkan kelancangan saya yang mulia, tapi sesuai dengan yang mulia katakan, mengapa kita tidak membalasnya dengan menghabisi sekelompok Guardian juga, sebagai balasan dan tanda penegasan bahwa eksistensi kita sebagai Demon harus diperhitungkan."-Yeji

"Itulah yang ingin aku sampaikan pada kalian berdua. Selama ini, mungkin kita selalu berada dalam kegelapan, kita membangun sendiri peradaban kita dalam bayang-bayang para Guardian keparat itu. Ini saatnya kita menunjukan bahwa Demon lebih dari makhluk cacat seperti persepsi mereka. Bawa lah sedikit pasukan mu, malam nanti, serang desa Guardian yang ada di kaki bukit daerah utara. Pastikan, kabar itu sampai ke telinga para penguasa Guardian, dan sampaikan kesalahan mereka."