15. GAME ON

120 24 5
                                    

~In-Human~

Bruak.....

"AAAAWWWW......"

"Bangunlah, musuhmu tidak akan memberi belas kasihan."

Hyunjin mencibir Ryujin yang barusan ia dorong hingga menghantam pohon.

"Hah..... Hah..... Rasakan ini !!!!!!"

Ryujin berlari menerjang ke arah Hyunjin dengan pisau tajam di tangan kanannya, berusaha untuk melukai laki-laki menjengkelkan itu, sebelum kembali Hyunjin menghindar dan mengunci tangan Ryujin hingga kesakitan.

"AAAWWW..... CUKUP-CUKUP, LEPASKAAANN!!!!"

Hyunjin melepaskan kunciannya sembari sedikit mendorong Ryujin kedepan agar menjauh.

"Dasar bodoh, lihat saja aku akan membalasmu, demon sombong."

"Ck..... Dengan kemampuanmu yang seperti itu, membalasku hanyalah mimpimu yang tidak akan terwujud."

"Mungkin kau lupa, aku adalah pewaris tahta guardian, tunggu sampai semuanya kembali normal, dan akan kupastikan kau membayar semua perlakuan kasarmu padaku."

"Kasar? Kau bilang aku kasar? Cih.... Percayalah, musuh kita tidak akan segan membunuhmu demi mendapatkan kalung di lehermu itu."

"Oi oi.... Jangan terlalu keras pada tuan putri itu Jin."

Yongbok berucap sembari berjalan ke arah mereka berdua setelah dirinya dan Jisu mencari beberapa suplai makanan tambahan karena sampai besok sudah dipastikan mereka akan mengerjakan banyak hal.

"Bersikaplah sedikit lembut, aku juga seorang perempuan, aku paham apa yang dia rasakan Jin."-Jisu

"Kenapa kalian semua menyalahkanku, aku hanya berusaha mengajarinya agar tidak sampai terpenggal oleh Heejin dan anak buahnya."-Hyunjin















"Apakah ini sudah semua?"

Seungmin meletakkan beberapa perkakas yang diminta IN untuk diambilkan dari gudang.

"Tentu sudah, terimakasih atas bantuannya."-IN

"Tidak masalah, apa yang sedang kau kerjakan sekarang?"

"Aku sedang memperbaiki inti repulsor reaktor untuk sedikit memperlebar rentang kapasitas energinya. Menjaga agar reaktor ini tidak sampai memutus aliran energi yang ia terima ketika disambungkan dengan tabung profesor."

"Heem..... Teknologi ini benar-benar menakjubkan. Aku hanya membayangkan bagaimana jika reaktor ini bisa ditingkatkan dan bahkan bisa menyediakan energi untuk seluruh wilayah demon."

"Ck.... Tentu saja sudah ada reaktor sebesar itu, tapi tentu saja itu sudah lama tidak berfungsi karena ditinggalkan."

Yeji datang menghampiri IN dan Seungmin yang tengah memperbaiki reaktor.

"Ehm..... Maaf mengganggu, tapi bisakah seseorang ikut denganku sekarang? Bantu aku mencari Jisung dan Yuna, mereka berdua benar-benar tidak terlihat sejak tadi, aku takut Jisung mengajak Yuna mengerjakan sesuatu yang aneh-aneh."

"Cih.... Lihatlah dirimu, sudah seperti menjadi pengasuh bayi."-IN

"Ralat, pengasuh dua orang bayi."-Yeji

"Jangan tanya aku, aku hanya punya dua tangan dan satu tubuh manusia, apa yang kau harapkan dari situasi ku sekarang?"-IN

Yeji mengamati IN dengan detail, sekarang memang laki-laki itu nampak sedang sibuk dengan beragam peralatan dan kedua tangan yang masih tertanam di dalam lubang di mesin reaktor ini.

~In-Human~|| HWANGSHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang