5. FIRST CLASH

162 25 1
                                    

~In-Human~

Kabar mengenai pertemuan Pimpinan Jeon dan Raja Shin dengan cepat tersebar ke publik. Para Demon dan Guardian kini sedang menjadi saksi sejarah terlahirnya dunia baru, itulah yang mereka sadari selama ini ketika mendengar berita. Sejatinya, ini hanyalah awal dari sebuah dinasti baru yang mungkin akan lebih mengerikan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ruang rahasia?"

"Benar, permata Orb disimpan di sebuah ruangan rahasia, dimana kunci ruangan itu harus kau dapatkan dari kedua putri Raja."

"Oh ayolah, ini sungguh rumit, tidak bisakah kau mendobrak/menghancurkannya?"

"Mendobrak/memaksa masuk akan membuat permata Orb hancur oleh sistem yang melindungi ruangan itu. Seketika semua hal yang kita rencanakan akan sia-sia."

"Haishhh...... Aku benci keamanan tingkat tinggi!"

"Yang penting adalah bagaimana kita mengalihkan seluruh perhatian kepada pertemuan ini, sehingga akan ada celah kosong yang membuat mu bisa mendapatkan kunci itu dari Ryujin."

"Aku, kau dan Hwang bersaudara akan berada di ruang pertemuan. Harus ada salah satu dari kita yang pergi meninggalkan ruangan itu, untuk mengeksekusi rencana."

"Oleh karena itu aku sudah menyiapkan rencananya, mendekatlah, ada yang harus kau lihat dengan seksama!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini adalah hari bersejarah bagi kedua kaum In-Human. Para Demon kini telah memasuki daerah wilayah Guardian. Sedikit aneh memang, apalagi kali ini mereka menginjakkan kaki disini saat matahari masih terlihat. Semua mata tertuju pada pasukan Demon, banyak Guardian yang memandang kagum ke arah iring-iringan berjalan itu. Utamanya pada Pimpinan Jeon, Heejin, dan Hwang bersaudara. Banyak Guardian yang menatap dengan penuh rasa penasaran, tapi banyak juga yang seolah memandang dengan tatapan sinis dan mencibir. Para Demon tidak menganggap hal itu, tujuan mereka kesini adalah berunding dengan Raja Shin, bukan untuk membantai para rakyat Guardian ini.

"Merasa gugup?"

"Oh ayolah...... Gugup bukanlah salah satu sifatku."

Heejin bertanya pada Hyunjin yang berjalan di sebelahnya.

"Aku hanya penasaran, cukup aneh bukan? Datang ke tempat ini saat siang hari, dan bukan untuk sebuah penyerangan/pembantaian."

"Ini akan menjadi hari yang panjang, aku harus berusaha menahan diriku untuk tidak berbuat rusuh saat ini."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Putri Ryujin, Raja menyuruh saya menjemput anda dan Putri Yuna ke kompleks utama."

"Tunggu sebentar!! Aku dan Yuna akan segera keluar."

Jeno dan beberapa pelayan kini menunggu di luar ruangan Ryujin dan Yuna. Raja menyuruhnya untuk menjemput mereka dan membawanya ke kompleks utama untuk menyambut para Demon.

"Maaf membuat kalian lama menunggu."

"Tidak apa yang mulia, sudah tugas kami."

Ryujin dan Yuna keluar dengan mengenakan pakaian kerajaan. Pakaian untuk menyambut tamu dan acara-acara spesial.

"Bagaimana penampilanku Lee?"

Tanya Ryujin sembari mereka berjalan menuju kompleks utama.

"Anda sangat menawan seperti biasanya yang mulia."

"Aku...... Aku....... Bagaimana penampilanku, apakah aku sama menawannya dengan kakak?"

"Anda sangat cantik putri Yuna, bahkan lebih cantik dari kakak anda."

~In-Human~|| HWANGSHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang