17. SUN

156 28 5
                                    

~In-Human~

"Apa semuanya baik?"-Jisu

Semua yang ada di situ segera membuka mata mereka sambil masih berusaha mengembalikan penglihatan yang kabur setelah terkena cahaya sangat terang tadi.

"Aku harap, seseorang bisa melakukan bongkar pasang tulang, karena kurasa tulang punggungku baru saja meleset dari tempatnya."

Jisung berucap sembari terlihat kesusahan berdiri dan memegangi punggungnya.

Kabut asap menyelimuti ruangan itu, sangat pekat hingga membuat melihat dengan jarak jauh hampir tidak mungkin. Untung saja dinding tempat mereka berlindung masih utuh, meskipun sudah terlihat beberapa retakan yang bisa dirasakan lewat rabaan tangan.

"Kau baik-baik saja Ryu?"-Yeji

Ryujin mengangguk sambil meraih tangan Yeji untuk membantunya berdiri.

"Apakah ini artinya eksperimennya gagal"-Yuna

"Aku berharap tidak."-Yongbok

Jisu nampak terdiam sebelum mengeluarkan benda dari sakunya yang terlihat memunculkan cahaya.

"Kita tidak tau sebelum kita mencari tau."

Jisu mulai perlahan berjalan menuju ruangan yang harusnya berisi IN, Seungmin, dan yang paling utama adalah prof. Bang. Yang lainnya segera mengikuti Jisu perlahan. Mereka berjalan sangat hati-hati, karena memang sekarang kondisinya tempat ini sangat berantakan.

"Perhatikan langkahmu bodoh!"

Jisung mengomeli Yongbok yang tak sengaja menginjak kaki bagian belakangnya.

Krosak.... Krsk.... Dug....dug....dug....

Mereka semua terdiam, mengambil posisi siaga, tidak ada yang tau dari mana suara itu berasal.

"Ehem..... Bisa lepaskan tanganku tuan putri?"-Jisung

"Diamlah, aku takut...."-Yuna

Hyunjin mengedarkan pandangannya ke seluruh arah. Ditengah kabut asap yang sudah mulai mereda.

Dug.....dug....dug....

Suara itu terdengar lagi. Kali ini dibarengi dengan mata Hyunjin yang menangkap pergerakan dari sebuah benda berbentuk balok besar. Hyunjin segera berjalan berhati-hati ke arah benda itu.

"Hey.... Hey.... Hwang Hyunjin apa yang kau lakukan."-Yeji

"Jangan menyentuh sembarangan, kita tidak tau apa itu."-Jisu

Hyunjin tetap berjalan mendekati benda itu. Kembali bunyi seperti diketuk dari dalam terdengar. Benda itu nampak sedikit bergetar seolah hendak terangkat ditengah posisi tertimbun dengan beberapa barang lainnya. Karena penasaran Hyunjin mencoba untuk melihat celah agar bisa melihat apa yang ada di bawah benda ini, namun nihil.

Brak......

Hyunjin meninju balok itu tepat di bagian atasnya, membuat sebuah lubang.

"Uhuk....uhuk..... Tolong....."

Hyunjin sadar bahwa ternyata itu adalah suara Seungmin. Ia melihat dua kepala yang nampaknya bersandingan dan berada di posisi tengkurap.

"Bantu aku, ini Seungmin dan IN.."

Hyunjin berucap membuat yang lainnya kini mendatangi mereka. Ukuran benda yang terlihat seperti lemari tertelungkup ini memang besar. Kalau tidak, bagaimana mungkin dua tubuh jangkung bisa berada di dalamnya.

~In-Human~|| HWANGSHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang