10. CRANK

148 29 1
                                    

~In-Human~

"AKU LELAAAAHHHH!!!!!"

"Tidak bisakah kau diam? Kita semua juga lelah!"

Yeji memarahi Jisung. Ya, sepanjang perjalanan ini dia lah yang paling sering mengeluh. Suara keras yang keluar dari mulut besarnya selalu mengganggu dan kini berhasil memancing emosi Yeji.

Mereka ber-7 kini telah memulai pencarian terhadap prof. Bang. Sekarang tepat tengah hari, dimana matahari sedang panas-panasnya berada di atas kepala mereka semua. Mereka kini tengah berada di suatu wilayah yang bisa dibilang seperti daerah yang tak pernah terjamah. Nampaknya sejak para manusia musnah, peradaban di daerah ini juga ikut musnah tanpa ada yang mengembalikan. Hanya ada beberapa reruntuhan dan sisa sisa alat-alat manusia kuno.

"Apakah masih jauh?"-Ryujin

"Menurut informasi kita masih setengah jalan. Kita harus terus berjalan ke utara sampai di daerah terusan perbatasan? Lalu berbelok ke arah barat laut mengikuti arah sumber air, kurasa?"-Hyunjin

"APA? KURASA? SELAMA INI KITA BERJALAN MENGIKUTIMU YANG BAHKAN TIDAK TAU KEMANA KITA MENUJU? OH SIAL SEKALI HARI INI!!!!!"-Jisung

"Oh diamlah Han Jisung, omelanmu sama sekali tidak membantu."-Seungmin

"Bungkam mulutmu sebelum aku yang membungkamnya dengan senang hati!"-Hyunjin

"Oh coba saja kalau kau bisa?"-Jisung

"Sudahlah Sung, semuanya lelah, bukan saat yang tepat untuk berdebat. Lebih baik kita istirahat sebentar, bukan begitu Jin?"-Yongbok

"Aku setuju, kurasa kakiku sebentar lagi akan terbakar karena panas matahari!"-Yuna

Hyunjin melihat ke-6 orang ini. Dia ingin semuanya cepat usai, tapi melihat mereka seperti ini juga sangat egois jika Hyunjin terus memaksa untuk melanjutkan perjalanan.

"Baiklah, kalau begitu kita harus mencari tempat berteduh."-Hyunjin

"Bagaimana jika bangunan itu? Terlihat lebih utuh dibanding yang lainnya disini."
Ryujin menunjuk salah satu bangunan yang terlihat seperti bekas sebuah tempat peristirahatan manusia. Tanpa menunggu yang lain Jisung segera berlari menuju bangunan itu. Ia ingin segera beristirahat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka masuk kedalam bangunan yang terlihat seperti motel itu. Tepat di depan mereka terdapat meja yang terlihat seperti meja penerima tamu. Semuanya terlihat baik, kecuali debu-debu yang sangat tebal dan beberapa sudut ruangan yang terlihat rusak dan tidak terawat. Mereka duduk menyebar di ruangan itu. Hyunjin duduk sembari bersandar pada meja itu. Dia memandangi gambar yang diberikan oleh Na Jaemin padanya.

"Ada yang aneh?"-Ryujin

"Ehm..... Tidak ada." Hyunjin menggeleng.

"Lalu kenapa kau memandangi gambar-gambar itu?"

"Oh ayolah, apakah aku tidak diperbolehkan memandangi sesuatu?"

"Kenapa kau tersinggung? Aku hanya bertanya Hwang!"

"Ck..... Terserah!"

Hyunjin membuka tas perbekalannya, ia mengeluarkan sebuah roti dan daging kelinci yang sudah diolah menjadi semacam lembaran berwarna coklat, dan mulai memakannya. Mereka memang membawa- ralat, mereka mencuri perbekalan untuk dibawa selama perjalanan. Apa boleh buat? Terlihat di keramaian untuk berbelanja bukanlah pilihan yang bisa mereka lakukan sekarang. Bagaimanapun juga In-Human butuh makan dan minum layaknya manusia normal.

"Errrkkkk...... Ah.... Kenyang sekali!!!"-Jisung

"Dasar tidak tau sopan santun."-Yeji

"Hahahaha, suara sendawa mu sangat lucu, aku juga ingin bisa bersendawa seperti itu!!!"-Yuna

~In-Human~|| HWANGSHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang