Happy Reading
"Dia. milik. gue. Jangan coba-coba sentuh dia!! Walau seujung kuku atau lo tau akibatnya!!"
Deg
Jantung Kaira seakan berhenti berdetak mendengar penuturan lelaki itu. Kaget sekaligus bingung mendengar penuturan lelaki itu.
Sedangkan, Jo. Ia terlihat menyedihkan. Satu tamparan lagi, pasti Jo akan pingsan detik itu juga.
Siswa itu membalikkan badan. Refleks Kaira menyilangkan kedua tangannya didepan dada menunduk malu sembari menutup bagian bujunya yang robek, menampilkan tangtopnya dengan jelas.
"Lo nggak papa?" tanya siswa itu.
Kaira mendongakkan kepala. Ia terdiam sebentar menatap wajah siswa yang membuat choki-chokinya terbang.
"Ng-nggak papa."Siswa itu membuka baju. Dan menyisakan baju kaos berwarna putih yang terlihat pas ditubuh atletisnya. Kaira membelalakan matanya. "L-lo mau ngapain?" tanyanya dengan perasaan was-was.
Siswa itu berjalan mendekat. Memasangkan baju seragamnya ditubuh mungil Kaira. "Baju lo udah nggak layak."
Kaira menegang dengan wajah yang memerah seperti tomat. Ia menundukan kepala karena merasa malu. "Ma-makasih," ucapnya dengan gugup membenarkan seragam itu.
Mayonestiffa
Kaira sekarang sedang dikantin bersama kedua sahabatnya. Setelah keluar dari ruang BK, Kaira langsung kekantin karena merasa lapar. Dan tanpa sengaja bertemu dengan kedua sahabatnya. Gadis itu terlihat biasa saja, seakan kejadian tadi hanya angin lalu. Begitulah Kaira, perasaannya berubah-ubah dan sulit ditebak dengan pikiran yang diluar nalar di spesies manusia. Yang dipertanyakan, apakah Kaira itu manusia?
Setelah memberi keterangan kejadian digudang. Jo langsung dikeluarkan dari sekolah, karena hampir melecehkan seorang siswi. Kaira sebenarnya merasa kasian kepada orang tua Jo yang tadinya terlihat sedih. Mau bagaimana lagi? Anaknya sudah keterlaluan.
Maya berdecak. "Bener-bener, ya. Mantan lo itu,emang nggak ada akhlak," ucapnya.
"Mangkanya punya mantan itu yang bener. Jangan nggak bener," ucap Intan dengan malas.
Kaira mendengus kesal, "Mantan gue nggak semuanya nggak bener, kok. Cuma, Jo aja yang brengseknya sampai keurat pantat."
"Jo beneran dikeluarin?" tanya Maya.
Kaira menganggukan kepala antusias. "Ho'oh, gue bisa lega, deh sekarang. Nggak ada lagi yang bikin gue terganggu disekolah."
"Gue kalo jadi lo, Nes. Udah gue tendang anunya sampai bengkak," ucap Intan
dengan semangat."Sadis juga lo!"
"Udah gue tendang. Pas gue mau pukul dia pakai balok, tangan gue ditahan. Alhasil, gue didorong kepojok."
"Untung lo nggak sempat di apa-apain sama cowok brengsek itu, Kai," ucap Maya sembari memasukan siomay kemulutnya.
"Bener, tuh. Untung lo nggak di apa-apain." Intan menompang dagu menatap Kaira yang sedang memakan nasi gorengnya, "emang bener, ya, Langit yang tolongin lo?"
Kaira mendongakkan kepala dengan alis bertautan, "Langit?"
"Iya, Langit, yang lo tabrak itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mayonestiffa (END)
AcakKaira adalah seorang bad girl dengan rupa seorang gadis yang berwajah polos. Tapi, sifatnya tidak sepolos wajahnya. Kaira adalah seorang bucinlovers ketika sudah menemukan cinta yang sebenarnya. Langit Andromeda Wijaya. Cowok yang telah menyelamatka...