11. Bersama Difa (2)

38 13 1
                                    

Kini mereka sudah berada di mobil sejak lima menit yang lalu, terhitung sudah 3 jam mengelilingi bazar makanan tersebut.

"Huh... Kak Saka maaf ya pasti kak Saka capek."Ujar Difa dengan muka lelah.

"Lo tuh yang kecapekan gitu, gue kan cowo,biasa aja."kata Saka mengambil tisu, memberikannya ke Difa untuk mengelap keringat.

Difa mengelap keringat nya yang bercucuran, jujur ia benar benar lelah. Difa kalap lebih tepatnya khilaf terhitung dua puluh lima kantong plastik yang berisi makanan semua, berada di bagasi mobil. belum lagi pasti setiap kantong plastik ada beberapa makanan lagi.

"Kak Saka?Difa ganti deh uang nya, sumpah itu banyak banget, maaf Difa khilaf."Kata Difa mengeluarkan dompet abu abu nya.

"Apaan sih!gue yang ngajak lo ya gue yang bayar lah!"omel Saka.

"Tapi itu banyak banget kak Saka"Rengek Difa.

"Gak bikin bangkrut juga"kata Saka santai.

"Iya deh,sombong amat pak!"cibir Difa.

Saka hanya terkekeh.

"Difa itung itung itu ada dua puluh lima belanjaan loh kak!"

"Sumpah baru kali ini Difa belanja sebanyak itu!"

"Aduh Difa dibayarin tapi gak tau diri"Oceh Difa.

"Ya gak papa buat lo di rumah sekalian"Ujar Saka menyalakan mobil

"Ndas mu! itu bisa buat sebulan! Keburu basi! "kata Difa mengingat belanjaan nya sebanyak itu.

"Atau enggak—"pikir Difa terpotong

"Apa?"tanya Saka

"Kak? Sekarang kita ke taman deket rumah Difa aja ya!"Ujar Difa

"Mau ngapain?"tanya Saka bingung

Difa sudah mengelilingi bazar tiga jam lebih. Mau apa lagi?Apa enggak capek?.

"Nanti Kak Saka liat aja deh pokonya!"Kata Difa mendapatkan satu ide.

****

Saka heran. Biasanya ia selalu mengeluh bosan dan lelah jika sedang berpergian dengan Bunda nya, Keshra ataupun mantan-mantannya.

Tapi kenapa kali ini bersama Difa berbeda? Saka jadi semakin semangat,sedari tadi ia menemani Difa menyusuri bazar makanan, tak ada rasa lelah atau bosan sedikitpun, malah ia ingin semua ini tidak cepat berakhir.

Sekarang mereka sudah berada di taman sesuai yang Difa minta. Difa langsung turun dan mengambil semua belanjaannya.

"Gue masih bingung,lo mau ngapain?"tanya Saka penasaran.

"Ih kak Saka gak peka banget sih!"Kata Difa sibuk mengangkat belanjaannya.

"Sini gue bantuin."Ujar Saka mengambil alih barang belanjaan Difa.

"Ka Saka liat kan? Taman kalo sore gini ramai."kata Difa sambil menunjuk beberapa orang.

"Nah dari pada mubazir mending kita bagiin deh."Kata Difa semangat.

Saka dibuat terpaku. Sudah berapa kali Difa selalu membuat kejutan? Sudah berapa kali perilaku Difa selalu menyentuh hati seorang Saka Anggara.

"Difa lo bisa masak mie instant kan?" Saka menatap Difa.

Mengerutkan kening Difa dibuat bingung. "Kenapa emang?"

"Mau gue jadiin istri."

Difa menahan tawa,Saka receh banget mau gombal gausah ikut ikutan kaya yang lain kali.

ABOUT DIFASAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang