Bel pulang sekolah berbunyi
Siapa yang tidak suka dengan bel pulang sekolah??kayaknya cuma Difa
Memang aneh,bukannya langsung pulang Difa malah meletakkan tas nya diatas meja dan menopang dagunya tersenyum senyum sendiri
Resya,Nara,Pingkan teman Difa menghampiri gadis itu "Dif lo sakit? "Resya mengulurkan tangan nya ke kening Difa "tapi gak panas"
"kesurupan kali"kata Nara
"Udah gila"kata Pingkan
Difa menggelengkan kepalanya"Apaansi lo pada,gue ga sakit,kesurupan,apalagi gila"
"Ck,,dari pada lo makin absurd gini mending balik yok"Ujar Resya
"Duluan aja,kelas duabelas belum pulang ada jam tambahan"sahut Difa
"Lah apa urusannya? kita kan kelas sebelas"Tanya Resya"mau nunggu siapa lo Dip?"
"Gebetan?mana ada lo gebetan"Ujar Nara terkekeh
"Mau bantu Bang Sarip kunci gerbang kali"Sambung Pingkan,semua tertawa kecuali Difa yang masih senyum senyum
"Mau liat Kak Saka"Ujar Difa
"Saka 12 Mipa 3?"tanya Nara
Difa mengangguk"iya,mau liat dia pulang terus baru deh gue pulang"
"Jadi dari tadi lo senyum senyum ga jelas gegara Kak Saka itu? "tanya Resya
Difa tersenyum mengangguk lagi"Iya,semalem habis dari rumah Keshra gue mau dianter pulang sama dia"
Semalam Difa di undang acara makan makan dengan Keshra-teman seangkatan Difa,memang Keshra kenalnya sama Difa aja jadi yang diundang hanya Difa sedangkan teman teman Difa tidak
"Terus sampe depan rumah?"tanya Nara penasaran
Kali ini Difa menggeleng"Gak jadi di anterin, ternyata emak gue jemput"Difa menekuk muka
Tawa ketiga sahabat Difa menggelegar di kelas yang sudah sunyi itu
"Puas lo semua puas?seneng lo semua seneng?"gerutu Difa dan dibalas anggukan ke tiga sahabat nya
"Gue duluan"Ujar Pingkan melangkah pergi
"Gue juga Dip,bye"susul Nara
"Eh gue nebeng sama Nara,Dip duluan yak"Resya mengejar Nara
Setelah merasa suasana sekolah sudah sepi Difa berjalan ke luar kelas,mengendap endap menuju kelas 12 Mipa 3.
Difa tersenyum,megintip sedikit suasana kelas 12 Mipa 3 dari celah jendela paling ujung
"Saka,ganteng banget kalo lagi belajar,ga kuat gue"
Difa melihat Saka yang sedang fokus dengan buku bukunya,Saka bukan nerd,bukan yang pinter pinter banget,tapi kalau jam pelajaran dimulai ia akan terlihat fokus,walaupun gak ada yang masuk ke otak yang penting belajar>prinsip Saka
Kalo ada yang nanya Saka badboy atau gak?jawabannya yaa sedikit,ga banyak banyak banget. Kalo playboy?entah ikutin aja alurnya.
"Ka?!Saka?!"panggil Reyyan setengah berbisik,yang di panggil hanya menoleh
"kayaknya ada yang liatin lo di jendela ujung deh"Ujar Reyyan
"Si Difa Ka"sambung Gendra duduk di belakang Wiro
"Difa yang mana?"
"Yang kemaren mau lo anter pulang tapi ga jadi"sahut Gendra
Saka melirik kearah ujung jendela beberapa menit sebelum kembali fokus dengan buku bukunya
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT DIFASAKA
Teen Fiction"Kak Saka?,ngapain di sini" "Jangan macem macem ya!" "Apa udah macem macem?!" "Aduh kak Saka jangan dong,kita masih SMA nanti aja kalo udah sah"Ujar Difa tak henti henti "Menurut lo?"Tanya Saka balik Difa Syasyabila gadis super bawel yang diam diam...