15. Rencana

25 6 0
                                    

"Capek ya kak?" tanya Difa membuka tutup botol minum untuk Saka.

Sekarang mereka duduk di pinggir lapangan. Tak memperdulikan sekitar. Pasti ada saja yang melihat mereka dengan tatapan bertanya tanya.

"Lumayan sih." Kata Saka mengambil minum itu."Kok gak dingin?"

"Abis olahraga itu ga baik minum air dingin!"

"Kenapa?"

"Hawa tubuh yang lagi panas-panas nya itu gak boleh di timpah sama air dingin pokoknya kalau mau tau banget cari aja di google"

Saka terkekeh. Difa itu kalau sedang menjelaskan sesuatu terlihat lucu." Kok mirip bu Rika."

Difa melotot kecil."Enak aja di samain sama bu Rika!"

"Beneran mirip."

"Kak Saka mirip sama pak Kerdo!" balas Difa tak mau kalah.

"Pak Kedro Difa." koreksi Saka

"Nah iya pak Kedro!"

"Pak Kedro gak sixpack."

"Kak Saka paling juga rata."

"Mau liat?"

Pipi Difa bersemu merah. Bjir tolong kelewat baper nih gue kenapa bego harus main asal ngomong aja!!- batinnya kesal.

"Mau liat gak?" tanya Saka lagi.

Difa melting. "Ih apaan sih gak jelas!"

Saka tertawa kecil."Yaud—"

"SATU JAM KEMUDIAN BERUWUW UWUW-AN, UDAH MINTA DI TUNGGUIN LAMA BANGET LAGI." Sindir Resya ke Difa yang sedari tadi berada di belakang mereka berdua. Agak jauh si.

Saka dan Difa menoleh ke arah belakang. Difa lupa tadi sengaja meminta teman teman nya menunggu nya sebentar,iya sebentar sebatas mengasih minuman. Tapi ini kok lanjut ya?

"Duluan aja Difa nanti gue anter." Ujar Saka

"DARI TADI KEK." Kata Resya mengehentakan kakinya kemudian berjalan menjauh.

"Eh Res—"

"Udah nanti gue anter." kata Saka sekali lagi yang dibalas anggukan.

"Bos udah belum pacaran nya?" Rigi dan teman teman Saka yang lainnya menghampiri mereka.

"Emang mereka pacaran?" tanya Adnan polos.

"Adu... du... du... gimana Ka?" Tanya Gendra

"Gimana apaan?" Tanya balik Saka

"Digituin sama Adnan, sakit hati gak?" tanya nya menggoda.

"Nan gue rasa lo kalo ngomong di filter dulu deh." Ujar Jodi.

"Liat noh muka Saka udah kayak buto merah!" Ujar Reyyan

"Dimana mana adanya buto ijo pea!" koreksi Rigi

"Kan muka Saka merah noh, ya jadi buto merah." Ujar Reyyan

"Pantes si tinggi,badan berisi,berotot." Ujar Jodi.

"Udah udah Di! Lo baru dateng! Gak ada Difa lo kena aja." Kata Gendra melerai.

"Wah mundur deh mundur,sumpah Ka gue bercanda kok." Ujar Jodi mundur beberapa langkah.

"Jangan di kasih ampun Ka, liat aja noh dia jelek jelekin lo di depan Difa." Rigi memanas-manasi. Dendam keselek tadi masih ada.

"Apaansih jangan baper Ka gue bercanda, ya Difa ya." Kata Jodi panik.

ABOUT DIFASAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang