Malam sudah semakin larut, tapi pemanggang masih dibuat sibuk oleh Jinyoung dan Woojin yang terlihat sedang membolak balik daging yang diletakkan diatas pemanggang.
Kalau diingat - ingat ini barbeque party Woojin dan Ji Hoon setelah sekian lama. Biasanya mereka hanya makan daging di restoran daging atau kedai - kedai dipinggir jalan. Atau mungkin daging yang disiapkan pelayan rumah Ji Hoon. Ini kali pertama mereka mengadakan barbeque party lagi, dan kali ini ada Jinyoung dan Daehwi yang ikut bersama mereka.
Ah, jadwal Park Ji Hoon benar - benar.
Sulit menemukan dirinya sesenggang ini. Biasanya ia sibuk ditempat kursus dan hanya belajar seperti orang gila. Yah bukan salahnya, hanya tuntutan pada dirinya saja yang terlalu keras. Jadi, ia hanya melakukan yang harus ia lakukan. Setidaknya jika dirinya menurut seperti itu, tak akan ada protes atau cercaan yang keluar dari mulut pedas tuan Park itu.
"Ini sudah matang" ucap Woojin menyuapi Ji Hoon potongan besar daging yang sudah ia tiup beberapa kali sebelumnya.
"Bagaimana? Enak?" Tanya nya memastikan.
Ji Hoon mengacungkan dua jempolnya. Ia mengambil sumpit lalu menyuapi sepotong daging kemulut Woojin juga.
"Kau yang terbaik dalam hal seperti ini" ucap Ji Hoon puas dengan daging Woojin.
"Daehwi-ya, kau juga harus makan" ucap Ji Hoon lalu menyuapi Daehwi.
"Lalu ini untuk Jinyoungie .." ucap Ji Hoon menyuapi Jinyoung juga.
"Heol, rusak sudah dietku malam ini" ucap Daehwi lalu memakan potongan daging lainnya. Sepertinya ia ketagihan masakan Woojin.
"Hya, kau itu kurus sekali Daehwi-ya, diet apanya?" Ucap Ji Hoon.
"Benar, kau ingin terlihat seperti apa kalau lebih kurus dari ini" sahut Woojin sambil menyuapi Ji Hoon lagi.
"Jinyoung-ah, kau harus perhatikan Daehwi, dia harus menaikkan beratnya" ucap Ji Hoon.
"Aku sudah mengatakan padanya hyung, tapi dia keras kepala, aku sampai pusing karna sikapnya itu"
"Sudahlah, lagi pula saat ini aku sedang ingin makan banyak, masakan Woojin hyung yang terbaik" ucap Daehwi sambil memasukkan lalapan dan daging kedalam mulutnya.
"Kalau begitu kau harus makan sepuasmu Daehwi-ya" ucap Ji Hoon menyuapi Daehwi dengan bungkusan besar daging yang sudah ia buat tadi.
"Kau juga harus makan Hoon-ah" ucap Woojin lalu menyuapi Ji Hoon lagi yang tentunya diterima Ji Hoon dengan senang hati. Ia langsung membuka lebar mulutnya menerima suapan besar daging dari Woojin.
"Kunyah perlahan" ucap Woojin lalu meraih poni Ji Hoon yang sedikit berantakan. Dengan gerakan lembut Woojin merapikannya dengan jarinya. Menepis sedikit demi sedikit poni panjang yang menutupi mata indah milik Ji Hoon nya.
"Ponimu hampir menutup mata, mau memotongnya?"
Ji Hoon mengangguk mengiyakan ucapan Woojin. Mulutnya masih mengunyah daging yang disuapkan Woojin padanya tadi.
"Lakukan untukku nanti .."
"Baiklah, aku akan memotong rambutmu nanti .."
"Wuah, aku baru pertama kali melihat dirimu seperti ini hyung" ucap Daehwi disela kunyahan satai sosisnya. Ucapannya tentu langsung menarik atensi tiga orang lainnya yang tadi sibuk dengan aktivitasnya.
"Aku memang tak sering bertemu denganmu, dan kita hanya mengobrol beberapa kali saat aku sedang melihat Jinyoung hyung latihan di klub olahraga, yah .. selama beberapa kali itu aku sempat berpikir jika kau sosok yang mengerikan"
