WITCHES & VAMPIRES: SAVING SOUL

Chapter 3 : Ruby & Grizly

Klan vampire telah bisa menerima Allena menjadi bagian dari mereka, walaupun mereka tahu sebagian dirinya itu ada sisi witch-nya namun mereka sedikit demi sedikit menerima sisi lain dari Allena. Satu-persatu kelompok dari klan vampire secara bergiliran mengajari dan memberitahu Allena tentang kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing kelompok.

Satu bulan ini, Allena telah akrab dengan banyak kelompok klan vampire, bahkan salah satu dari kelompok ini terlihat sangat menyukai Allena. Keluarga Mayeer cukup mengenal Allena dengan baik, tidak jarang kedua saudari ini membawa Allena untuk berkeliling di beberapa castle.

Velencia dan Zoe merasa senang kita mereka bersama dengan Allena, mereka sudah menganggap Allena seperti adik kandungnya sendiri. Kedua saudari ini pun memberitahu Allena kalau dia tidak boleh mengenal atau berhadapan dengan kelompok demon, mereka juga telah menjelaskan kenapa Allena harus menghindari kelompok demon, salah satu alasan terbesarnya ialah kelompok demon memiliki kekuatan yang hampir sebanding dengan quenn vampire maupun witches supreme.

Selama Allena tinggal bersama Ayahnya tepatnya di Moszna Castle, dia banyak belajar dan mendapatkan berbagai informasi. Beberapa hari ini Allena sangat merindukan Ibundanya, dia meminta kedua saudari ini untuk menemaninya menemui Ibundanya, Velencia memberitahukan pada Allena bahwa anggota klan vampire tidak boleh menemui salah satu anggota klan witches, jika itu sampai terjadi maka mereka akan mendapatkan hukuman dari queen vampire.

Sangat disayangkan padahal Allena ingin sekali bertemu dengan Ibundanya, dia tidak bisa pergi sendiri, jika Allena nekat untuk pergi mungkin kelompok demon akan mengincarnya. Zoe merasa kasihan padanya, lalu dia membujuk adiknya supaya mereka berdua bisa mengawal Allena dari jauh tanpa harus bertatapan langsung dengan Azzura.

"Allena.. kita hanya bisa mengantarmu sampai disini, berhati-hatilah" ujar Zoe sembari menepuk pundak Allena kecil.

"Baiklah.. terima kasih kakak sudah mengantarkan Allena. Kakak juga hati-hati"

Allena pergi meninggalkan dua saudari itu, Velencia dan Zoe masih berdiri ditempat semula mereka ingin memastikan bahwa Allena akan baik-baik saja sampai rumahnya, walaupun dengan pernglihatan yang sangat jauh. Kedua saudari ini tidak lama kemudian pergi setelah melihat Allena telah memasuki rumahnya.

Allena mencari-cari sosok Ibundanya di rumahnya, dia telah mencarinya disemua sudut namun tidak menemukan sesuatu disana. Allena termenung menebak-nebak kemana pergi Bundanya itu, untuk memastikan kalau Ibundanya pergi jauh atau tidaknya lantas Allena menunggu didepan rumahnya.

Sekitar 1 jam lebih dia menunggu ibundanya tidak kunjung datang. Dia pun mencoba menghubungi Ibundanya, beberapa kali dia mencoba ponselnya selalu sibuk dan sekarang ponselnya malah mati.

"Kemana perginya Bunda? Apa Bunda pergi menemui keluarganya? Padahal aku juga ingin tahu bagaimana keluarga Bunda di klan witches" gumam Allena penuh keluh kesah. Karena bosan sendirian di rumah.

Allena mencoba menguji kekuatannya pada sebuah batang pohon besar yang berada disamping rumahnya. Hanya perlu konsentrasi dan ketenangan batang pohon besar itu tumbang dengan cepat melalui kekuatan yang keluar dari tangannya, Allena tersenyum puas melihatnya.

"Luar biasa, tapi ini baru kekuatan vampire, bukan? Bunda pernah mengajarkan beberapa mantra padaku, aku harus mencoba kekuatan witches juga" tutur Allena dengan sedikit seringainya.

Mulutnya berkomat-kamit sembari tangannya dia gerakan untuk memotong beberapa bagaian dari batang pohon yang tumbang tadi, Allena menyeringai puas namun dia terkejut karena dia tiba-tiba mendengar sesuatu dari telinganya, dia berjalan mencari sumber suara itu, ternyata suara yang terdengar ditelinganya itu ialah sebuah teriakan pertolongan dari kuda putih yang terjebak dalam perangkap.