Chapter 10 : Kidnapping

110 38 27
                                    

Di lihat dari raut wajah Allena, Byron bisa menebaknya bahwasannya Allena tergiurkan akan perkataannya. Namun, dia masih sok polos untuk menutupinya. Karena banyak terdiam, Allena baru tersadar bahwa kelompok Demon telah memulihkan lukanya. Seluruh anggota Demon pun kembali berdiri tegak dengan tatapan yang sangat mengintimidasi Allena.
Dalam diam, Allena sudah bersiap jika kalau mereka akan menyerangnya secara tiba-tiba.

"Bagaimana? Apa kamu sudah memutuskannya? Ini sangat menguntungkan bagi kamu dan juga kelompokku." ucap Byron melalui batinnya.

"Kau pikir, aku bisa semudah itu kau bujuk?!" sahut Allena dengan tatapan remehannya.

"Haha, benarkah? Aku yakin dalam satu minggu ini, kamu akan tergoda dengan ucapanku."

Allena menajamkan tatapannya, satu tangannya pun sudah siap untuk kembali menyerang kelompok Demon. Namun, sebuah teriakan membuat dirinya mengurungkan niatnya.

"Bunda? Apa yang dilakukan Bunda disini?" gumam Allena penuh tanya.

Secepat kilat, Azzura menarik lengan Allena agar dia berada di sampingnya. Begitu pun dengan Verinn dan Reinna, mereka langsung maju ke depan untuk menghalangi kelompok Demon. Kedua saudara itu menatap kelompok Demon penuh benci dan marah. Keempat bersaudara tidak kalah untuk menyanggupi tatapan Verinn dan Reinna.

"Berani sekali kalian memasuki wilayahku!! Cepat pergi atau kalian akan merasakan betapa pedihnya siksaan dariku!" tutur Verinn dengan nada tingginya.

Rainer dan Marvelo mendapatkan sinyal dari Byron untuk segera menyerang pemimpin witches.

Syuttt..

Serangan itu meleset dan hanya melukai lengan Verinn sedikit.

"Dasar tidak berguna!" seru Verinn penuh amarah dan dia langsung mengucapkan mantra untuk menyerang balik kepada Rainer dan Marvelo.

Keduanya tumbang dengan sekali serangan. Byron tersenyum smirk melihatnya. dia pun memberikan intruksi kepada Liona dan Helen untuk membantu kedua saudaranya yang telah tumbang itu.

"Oh, ayolah Verinn. Jangan seperti ini, aku datang hanya ingin berbincang saja dengan sepupumu itu." ungkap Byron dengan segala kebohongannya

"Haha, kau kira aku tidak mengetahui rencana kalian?! Jangan bermimpi kalau kau bisa menculik dan menipulasi pikiran, Allena! Selagi aku masih baik kepadamu, cepatlah enyah dari hadapanku!." bentak Verinn

Byron menggelengkan kepalanya kecil, "Jika aku tidak mau, apa yang akan kau lakukan?" tanya Byron dengan nada suara sombongnya.

Verinn menyeringai kesal tanpa menunda-nunda lagi dia langsung menyerangnya dengan mantaranya. Hanya dengan satu kalimat mantra, tubuh Byron terkoyak cukup parah dan darah segar pun iku bercuran. Jika keadaan sepeti ini terjadi pada manusia biasa, bisa dipastikan orang itu akan mati seketika itu pula.

Namun, karena klan vampire memiliki kekuatan untuk memulihkan diri, maka itu tidaklah cukup untuk membunuhnya. Bahkan Byron masih bisa bergerak walaupun sedikit, sejalan dengan keadaannya yang memulih dia bangkit dan langsung menyerang Verinn. Verinn mampu menghindar dari serangannya, dan Reinna pun membalaskan serangan balik.

Lagi-lagi Byron terluka. Tapi dia tetap tak mau kalah, dia terus menyerang Verinn dan Reinna. Wajah Byron pun tidak luput dari beberapa luka sayatan yang dia peroleh dari serangan kedua saudari itu. Kedua mata Byron beserta beberapa sayatan diwajahnya berubah menjadi begitu menyala dengan tatapannya yang merasa tidak terima jika dirinya terus-menerus di serang.

 Kedua mata Byron beserta beberapa sayatan diwajahnya berubah menjadi begitu menyala dengan tatapannya yang merasa tidak terima jika dirinya terus-menerus di serang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WITCHES & VAMPIRES: SAVING SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang