WITCHES & VAMPIRES: SAVING SOUL

Chapter 8 : Plan to Protect

Setelah pergi meninggalkan Castle kelompok Demon, Elie dan Briann segera menuju Moszna Castle. Sebelumnya Briann telah menghubungi Aisnley tentang hasil pencariannya dari De Haar Castle.

Sedatangnya Elie dan Briann, Ainsley segera menyuruh mereka untuk masuk di ruangan rapat khusus, Di dalam ruangan itu, Elie dan Briann menjelaskan secara bergantian tentang apa yang sempat mereka dengar dan juga memberikan sebuah bukti foto dalam ponselnya yang mereka telah ambil dari dokumen asli milik kelompok Demon. Ainsley mengambil ponsel Elia.

Ainsley telah membaca dan mengamati tulisan yang sudah dirancang oleh para kelompok Demon, seketika dia telah selesai membaca wajahnya berubah sangat drastis. Wajah dan sorot matanya begitu dingin dan penuh emosi.

"Dasar brengsek! Mereka ternyata ingin bermain-main denganku rupanya."

Aaric yang melihatnya, mencoba menenagkan istrinya. Ainsley telah menenangkan emosinya, setelah itu dia meminta pada suaminya beserta anggota Origin Moroi yang lainnya untuk memberitakan bahwa 1 jam kedepan seluruh kelompok vampire akan mengadakan secret meeting di Mozna Castle. Aaric beserta lainnya telah mengubungi satu persatu kelompok vampire dan tidak lama kemudian mereka mulai berdatangan.

Semua kelompok vampire telah memasuki ruangan rapat, dan Ainsley pun telah duduk di tempatnya. Tidak banyak basa-basi, dia langsung menjelaskan kenapa seluruh kelompok berkumpul dan mengadakan secret meeting.

Sebelum mendengar alasan sang Queen vampire, seluruh kelompok pastinya sudah tahu jika sang pemimpin vampire mengadakan secret meeting maka tidak lain dan tidak bukan pasti ada sesuatu besar yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat ini.

Ainsley menjelaskan bahwa mulai detik ini mereka semua mesti melindungi Allena apapun yang terjadi, sang pemimpin vampire pun menjelaskan lagi bahwasannya kelompok Demon telah membuat rencana untuk menculik dan mencoba memanipulasi pikiran Allena supaya dia bisa patuh dan mau mengikuti semua perintah mereka.

Seluruh kelompok sangat terkejut dengan penyataan yang diucapkan oleh Ainsley. Mereka bahkan merasa ragu untuk melaksanakan perintah Ainsley karena mereka sebenarnya takut akan Allena yang memiliki kekuatan yang melebihi mereka bahkan pemimpim mereka. Namum, bagaimanapun itu mereka harus mengikuti perintah sang Quenn jika tidak maka mereka akan mendapatkan hukuman.

Aldevaro yang sedari tadi berdiam diri, mulai mengatakan sesuatu, "Ainsley, bolehkah aku memberitahu ini pada istriku? Biar bagaimanapun dia sebagai Ibunda Allena harus mengetahui semua ini. "
Seluruh kelompok vampire menoleh kearahnya dengan tatapan dingin setelah mendengar ucapannya itu.

"Baiklah, beritahu saja. Dan jika perlu klan witches juga bisa ikut melindungi Allena." sahut Aisnley dengan percaya diri.

Aaric beserta dua saudarinya menatap Ainsley dengan tatapan tidak suka. Ainsley mengangguk kecil meyakinkan mereka bahwa semuanya pasti akan baik-baik saja. Setelah secret meeting selesai, Aldevaro segera menghubungi istrinya dan menjelaskan semuanya.

Sejenak Azzura terdiam dan tidak berkata apapun, lalu Aldevaro memberitahukan padanya bahwa mungkin Allena akan sangat dalam bahaya jika dia pergi keluar sendiri oleh karena itu Aldevaro meminta pada istrinya supaya dia selalu berada disamping Allena jika tidak memungkinkan setidaknya ada salah satu kelompok witches untuk bisa menemani Allena.

Aldevaro pun tidak lupa untuk meminta bantuan pada klan witches supaya mau ikut menjaga Allena, ya walaupun hubungan kedua klan ini sedang tidak begitu bagus tapi Allena mungkin menjadi jembatan antara dua klan ini supaya bisa berdamai lagi.

Setelah Azzura menutup ponselnya, dia segera mencari kakaknya untuk memberitahukan infomasi tentang Allena padanya. Azzura melihat Verinn dan Reinna yang tengah duduk di taman belakang, Azzura berlari menghampiri mereka hingga dia hampir saja terjatuh.