Chapter 12 : Evil Soul

108 36 5
                                    

Verinn selaku supreme sekaligus pemimpin dari klan witches, mencoba segala cara untuk mengembalikan jati diri dari Allena. Setiap dirinya mencoba, selalu saja anggota kelompok Demon mengacaunya. Dan tanpa perlu perintah dari sang pemimpin, beberapa anggota dari klan witches siap untuk melindungi Verinn.

“Allena Varozzura!! Sadarlah! Kamu bukanlah seseorang jahat seperti mereka. Ingat nama belakangmu merupakan gabungan dari nama orangtuamu, itu mungkin bisa menjadi membuktikan bahwa klan witches dan klan vampire akan kembali berhubungan baik melalui dirimu, Allena. Tapi, jika kamu tidak bisa melawan kelicikan kelompok Demon, sudah dipastikan perang besar akan terjadi.” ungkap Verinn melalui batinnya kepada Allena

Saat mendengar ucapan Verinn, Allena seakan memulih dari manipulasi itu, tapi Byron yang menyadarinya tidak mudah untuk membiarkan Allena kembali kepada jati dirinya.

“Jangan dengarkan ocehannnya, Allena! Lihatlah secara tidak langsung dia memberimu sebuah perintah. Apakah ini yang kamu inginkan? Tentu tidak bukan? Ikuti saja apa kata hati dan keinganmu.” ucap Byron agar Allena tidak mudah untuk terhasut oleh ucapan Verinn.

“Tutup mulutmu, Byron! Kau tidak usah ikut campur dengan keluargaku!” teriak Verinn geram dengan apa yang Byron ucapkan pada Allena.

“Diam!! Aku tidak membutuhkan semua ocehanmu, Verinn Lieselotte! Aku sudah bilang, aku akan tinggal bersama mereka!” teriak Allena dengan tatapan penuh emosi.

Seluruh anggota klan witches terkejut akan bentakan Allena terhadap pemimpin mereka.

“Cukup Allena! Kamu sangat keterlaluan!” Azzura ikut membentak, karena sudah tidak bisa bersabar lagi Azzura menarik lengan Allena sangat keras walaupun dia mendapatkan luka bakar dari sentuhan antara kulitnya dengan Allena.

Raut wajah Allena bertambah merah dan bahkan kedua matanya berubah menjadi warna merah pekat.

Buugghh..

Tubuh Azzura terpental cukup jauh dengan beberapa luka dia dapat bersamaan dengan tubuhnya terjatuh di antara bebatuan. Allena menghampiri Ibundanya dengan langkah kaki seolah ingin membunuhnya, Reinna yang sedari tadi hanya diam mulai mencegah langkah Allena bahkan dia tidak segan-segan melukai kaki Allena melalui kekuatannya.

Krekkk…

Kaki kanan Allena patah dengan darah yang mengalir deras, Allena memegang kakinya lalu menoleh kearah Reinna penuh tatapan mematikan. Satu tangan kirinya dia gunakan untuk menyerang Reinna.

“Ahkk…Ahhh… sial.. sakittt sekali..” teriak Reinna kesakitan karena Allena berhasil melukai bagian kiri perut dan lengan kirinya

Setelahnya Allena menyeringai puas lalu entah sejak kapan kaki yang tadinya patah kembali utuh seakan serangan dari Reinna tidak mampu melumpuhkannya. Allena tiba-tiba membuat portal pertahanan yang tidak bisa dilewati oleh siapapun.

“Portal ini tidak akan mudah untuk mereka lewati, dan aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu. Aku, Allena tidak ingin megakuimu sebagai Bundaku lagi. Aku lebih tertarik dengan hal-hal kejahatan, Bunda.. oh.. Azzura, hahaha.. Benar-benar menyenangkan.” oceh Allena sombong

Mendengar putri kesayangannya mengatakan hal seperti itu membuat hati Azzura sangat sakit dan kecewa.

“Hiikss.. Allena, kenapa kamu berubah seperti ini, nak?? Bunda, sayang sama kamu. Bunda mohon, jangan biarkan kekuatan jahat itu terus memasuki jiwamu, nak. hikss..” Allena mengalihkan pandangannya tidak peduli dengan ucapan Azzura, dan seketika itu pula Azzura menarik tubuhnya ke dalam dekapannya, satu tangannya memegang puncak kepala Allena.

WITCHES & VAMPIRES: SAVING SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang