Chapter 15 : Lucid Dream

76 30 3
                                    

Pemimpin Black Witch dan Warlock secara bergantian menjelaskan rencana yang mungkin akan dilakukan oleh para Witches. Byron awalnya tidak mempercayainya, namun setelah dipikir-pikir kembali dia baru menyadari bahwa jika ingin melakukan ritual pengembalian jiwa harus ada suatu syarat dan aturan yang berlaku.

Byron segera pergi ke ruangan dimana tempat buku 'Return of the Soul' berada. Betapa terkejutnya, dia menemukan buku palsu yang sangat mirip dengan buku aslinya.

“Sialan! Ini pasti ulah Ainsley dan Verinn. Oke, kalau kalian akan melakukan ritual itu, aku tidak akan membiarkannya semudah yang kalian pikirkan.” gerutunya geram.

Setelahnya Byron meminta kepada saudara-saudaranya untuk segera berkumpul ke ruangan meditasi untuk melakukan sebuah ritual memperkuat bayangan jiwa, dimana bayangan jahat yang ada dalam jiwa Allena tidak akan mudah untuk dikalahkan.

“Biarkan kami ikut membantu. Dengan gabungan dari kelompok kami, aku yakin bayangan itu akan jauh lebih kuat.” ucap Raleigh dengan sombongnya.

Kelompok Demon, Black Witch dan Warlock kini telah memasuki ruangan meditasi dan nampaknya satu-persatu dari mereka sudah mulai melakukan meditasi diri.
Dengan cara meditassi ini secara tidak langsung jiwa mereka akan menuju sebuah tempat dimana Evil Shadow (bayangan jahat) itu bersemayam, dan setelah berhasil bertemu dengannya.

Mereka akan langsung menggabunggkan kekuatan mereka lalu mentransfekannya ke dalam tubuh bayangan itu. Tidak perlu menunggu lebih lama, bayangan yang tadinya hanya sekecil manusia kini telah berubah wujud menjadi bayangan beruang yang ukruannya lumayan cukup besar nan kuat. Mereka serempak tersenyum licik dan puas karena usaha mereka berhasil tepat sebelum kelompok Witches melakukan ritual Soul Sacrifice.

Bersamaan dengan bayangan jiwa yang telah merubah bentuknya, Allena pun merasakan dampaknya. Tubuhnya tiba-tiba mengejang dan sorot matanya tiba-tiba berubah menjadi dingin nan sinis.

Walaupun begitu tidak ada satu orang pun dari mereka yang menolong Allena, karena Byron berkata jika ada yang menolongnya dalam penyesuaian diri yang terjadi pada Allena, orang itu akan terbunuh seketika itu pula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun begitu tidak ada satu orang pun dari mereka yang menolong Allena, karena Byron berkata jika ada yang menolongnya dalam penyesuaian diri yang terjadi pada Allena, orang itu akan terbunuh seketika itu pula. Mereka hanya bisa melihat dan menatap Allena yang sekarang tengah menahan rasa sakit yang diakibatkan Evil Shadow.

Sementara itu, Verinn yang secara tidak sengaja tertidur di ruangan pribadinya tiba-tiba berteriak histeris hingga membuat seluruh orang yang berada di dalam Peleș Castle terkejut serta khawatir. Reinna dan Azzura pun segera menggedor-gedor pintu ruangannya, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Reinna terpaksa membuka pintu itu dengan kekuatannya karena sepertinya Verinn mengunci pintu itu dengan sedikit diberi kekuatan miliknya.

“Astaga, Verin. Apa yang terjadi denganmu? Kenapa hidungmu berdarah?” tanya Reinna sembari merangkul tubuh sang adik untuk segera membawanya ke kamarnya. 
Melihat adiknya yang masih terlihat syok, Reinna segera memeluknya kembali sembari menenangkannya

WITCHES & VAMPIRES: SAVING SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang