Dystopia merupakan sebutan bagi sebuah pohon berukuran cukup besar yang letaknya di daerah tandus (Barre area). Untuk menuju Dystopia, harus melewati hutan yang gelap nan sunyi. Pemimpin klan vampire telah memutuskan memberi tugas kepada Walden, Anxo dan Aleandro untuk segera menuju Barre area.
Saat mereka ingin melangkahkan kakinya keluar dari Moszna Castle, Zoe tiba-tiba berteriak meminta ketiganya untuk tidak pergi.
“Apa-apaan ini! Kenapa kau menyuruh mereka berhenti!” bentak Ainsley marah.
“Maafkan aku, queen. Tapi jika mereka pergi sekarang, mereka tidak akan bisa kembali lagi.”
Semua anggota klan vampire yang tengah berada di ruang rapat pun terbingung dengan ucapan Zoe.
“Apa maksudmu?”
“Jadi begini, setelah sempat membaca buku ‘Return of the Soul’, ternyata ada sebuah petunjuk kecil yang Natalie tidak ketahui.”
Natalie bangkit dari duduknya sembari menghampiri Zoe.
“Petunjuk seperti apa? Dan kenapa aku sampai tidak mengetahuinya?” tanya Natalie sangat penasaran dan terheran.Zoe mengambil buku yang berada di atas meja Ainsley lalu membukanya tepat di halaman paling belakang.
“Lihatlah secara detail, apakah kalian tidak bisa melihatnya? Bukankah ras vampire memiliki penglihatan yang sangat tajam? Petunjuk ini tertulis dalam ukuran yang sangat kecil. Biarkan aku membacakannya untuk kalian. Dikatakan bahwa, hanya seorang female saja yang bisa melewati hutan gelap nan gulita itu, selain female mereka akan menolak pintu masuknya bahkan bisa membunuhnya.” ungkap Zoe secara detail dan menyeluruh
Ainsley merebut buku itu dari tangan Zoe lalu mencermati petunjuknya, "Oh, sial. Bagaimana bisa aku lalai dalam mencermati buku ini.. ya sudah kalau begitu aku akan memberikan tugas ini kepada 7 female-vampire.”
Semua anggota menatap satu sama lain, bingung dengan ucapan Ainsley. Karena sebelumnya dia hanya mentugaskan 3 orang saja tapi sekarang berganti menjadi 7.
“Kenapa kamu menugaskan 7 orang sekaligus?” tanya Aaric.
“Hanya untuk berjaga-jaga saja, siapa tahu ada sesuatu besar yang mungkin tidak akan bisa dikendalikan hanya dengan 3 orang saja. Dan 7 orang itu adalah 2 bersaudari Mayeer, 3 saudari Vlamingen, Bianca dan Elie.”
7 orang yang diperintahkan oleh Ainsley menyanggupinya, dan kepergian itu diundur hingga esok hari.
Beberapa saat setelahnya Ainsley memberitahukan perihal ini kepada Verinn melalui batinnya. Dan Verinn bahkan menawarkan diri agar beberapa anggota klan witches bisa ikut bergabung akan tetapi ditolak oleh Ainsley. Namun, setelah dipikir-pikir apa yang dikatakan Verinn ada benarnya juga, toh Barre area tidak ada larangan untuk siapapun masuk kecuali dia adalah seorang pria/male.
Ainsley meminta bantuan Verinn agar salah satu anggotanya bisa melihat dan memantau Dystopia terlebih dahulu sebelum 7 female-vampire pergi memasuki pohon itu. Perlu diketahui, walaupun Barre area bisa dilewati oleh para female tapi tidak dengan Dystopia, hanya seorang female-vampire saja yang bisa memasuki bagian dalam pohon itu,
Oleh karena itu, Ainsley memberitahukan pada Verinn agar salah satu anggotanya untuk tidak mencoba-coba memasukinya jika tidak maka dia bisa terbunuh walupun berdiri dengan jarak yang cukup dekat dengan pohonnya.
Setelah Verinn memahami perkataan Ainsley dia langsung memberikan perintah kepada Alice agar di pagi hari dia bisa langsung pergi menuju Baren areas. Awalnya Alice menolak karena Barre area itu tepat berada di wilayah klan vampire tapi Verinn meyakinkan dirinya agar tidak usah khawatir akan langkah kakinya yang tertolakkan di wilayah lawan partner mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITCHES & VAMPIRES: SAVING SOUL
FantasíaSebuah ikatan yang sepatutnya tidak terjadi membuat kedua klan berseteru. Tidak hanya itu, dari ikatan tersebut melahirkan seorang putri cantik bernama Allena Varozzura. Karena perbuatan terlarang dari kedua orangtuanya. Allena yang tidak mampu meng...