Chapter 10 | Merasa Bersalah

1K 112 102
                                    

Selamat datang di chapter sepuluh.

Now playing | Devano - Menyimpan rasa

Selamat membaca.

-

- BAGIAN SEPULUH -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- BAGIAN SEPULUH -

Dalam hidup, ada beberapa hal yang tidak perlu kita ijabarkan pada orang sekitar. Privasi itu penting. Agar tak menyusahkan orang lain.

- Shina Lovata -

Setelah kejadian Aqilla menampar Cakra tadi pagi, membuat Aqilla tak fokus belajar. Ia masih memikirkan. Apa pria itu akan marah besar padanya? Apakah tindakan Aqilla tadi sudah benar? Apa keterlaluan?

Aqilla suntuk. Ia permisi ke guru untuk ke toilet. Awalnya Shina ingin ikut, tapi Aqilla pengen sendiri. Aqilla pun melewat lorong lorong itu dengan jalan yang menunduk. Ia pusing, masalah di rumah sudah banyak, di tambah masalah di sekolah.

Heuh, menyebalkan!

Aqilla tertegun. Ia melihat ada Cakra yang sedang berdiri dengan guru didepan sana. Ya, Buk Hani, guru kesenian mereka di sekolah itu. Entah sedang berbicara apa mereka berdua, Aqilla tak ingin mendengar. Ia tetap jalan melewati dua orang itu, dengan tatapan menunduk.

"Aqilla?" panggil guru nya itu.

"Maaf, Buk. Aqilla mau ke toilet."

Tanpa aba-aba, Aqilla meninggalkan guru itu tanpa memandang Cakra yang ada di sebelahnya.

"Kamu berantem, ya?" goda Hani pada Cakra.

"Engga, Buk."

"Kalian cocok deh. Aqilla pintar, kamu pintar. Aqilla berprestasi, kamu juga. Aqilla anak satu satunya, kamu juga. Wah, banyak sekali kesamaan kalian."

"Saya punya kakak dan masalah hati? Gak bakal sama, Buk," protes Cakra.

"Kenapa kamu bisa berargumen seperti itu?" tanya Hani sengaja menggodanya.

"Entahlah, saya juga tidak ngerti, Buk."

"Hahah yaudah terserah kamu. Yang terpenting, kamu harus giat belajar, biar kamu dapat beasiswa ke Universitas yang kamu inginkan."


***


Kini Delano duduk di kursi sebelah Aqilla. Seperti yang dilihat, Delano menghampiri Aqilla pada saat jam istirahat. Meninggalkan Jagat, Surya dan Cakra di kantin.

CAKRAWALA dan Aqilla (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang