Chapter Dua Puluh | Menyerah Sampai Disini?

957 75 283
                                    

Selamat datang di chapter dua puluh.

Playlist | Natta Reza - Kekasih Impian.

Sengaja, masih sama dengan musik yang sebelumnya.

Silakan tonton Trailer yang sudah tersedia diatas.

Selamat membaca.

-

- BAGIAN DUA PULUH SATU -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- BAGIAN DUA PULUH SATU -

Emangnya kalau mau sayang-sayangan harus jadi pacar dulu, ya? Kalau begitu, gue boleh jadi pacar lo?

-

Aqilla sedari tadi sore tidak bisa menghilangkan kata-kata yang diucapkan oleh Cakra pada saat di roftoop sekolah. Cakra meninggalkannya begitu saja di tempat itu, tidak memikirkan bagaimana perasaan gadis mungil bernama Aqilla ini.

Menatap indahnya bintang di langit malam ini, sedikit menyejukkan hatinya yang gundah. Sudah berapa kali Cakra menjelaskan pada dirinya bahwa pria itu tidak menyukai perempuan ini. Apa dia harus menyerah sekarang? Apa sekarang waktunya?

Disini, kamu yang terlalu jual mahal atau aku yang kurang sedikit berjuang?

Entahlah.

Biarlah waktu yang menjawabnya.

Ketukan pintu kamar itu membuat lamunan Aqilla pecah. Erlan, selaku Ayahnya memanggilnya. Pintu kamar itu terbuka, pria berbadan tegap itu memanggilnya.

"Delano ada dibawah, nungguin kamu," ujar Erlan.

"Iya, Yah. Aqilla turun."

Entah kenapa, Aqilla merasakan kesenangan tersendiri untuknya jika Delano datang menghampirinya. Apalagi, situasi sekarang Aqilla sangat butuh teman cerita.

Perlahan, Aqilla keluar dari kamarnya, dan menuruni anak tangga itu dengan baik dan teliti. Senyuman sudah menyapa Aqilla dengan hangat, pria ini sudah memberikan senyumannya dari jauh. Lesung pipi di pria itu, membuat ketampanannya makin melebar.

Disinilah Aqilla sekarang.

Duduk disofa bersebrangan dengan Delano.

"Enggak usah senyum kaya gitu," perintah Aqilla.

"Kenapa?"

"Cakep banget lo."

"Emang gue cakep, kan?"

"Iya, sih," ucap Aqilla jujur. "Oh iya, ada apa, Lan?"

CAKRAWALA dan Aqilla (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang