i won't let you!

1K 101 43
                                    

LET'S START!







"Choi Jungwoo, adikku yang manis."

Eunwoo tersenyum lebar dan menyapa Jungwoo saat Jungwoo baru saja memasuki cafe tempat mereka berjanji untuk bertemu.

Senyum paksa Jungwoo berikan. Hyungnya mengajak bertemu dengan senyuman lebar, itu berarti pertanda buruk baginya.

"Kau terlihat bahagia Hyungie, apa sesuatu terjadi?"

"Tentu saja aku bahagia. Kau tau wuu? Kim company akhirnya menyetujui proposal kerja sama yang ku berikan. Hebat bukan?" Eunwoo tersenyum lebar, bangga pada dirinya sendiri.

"Eum, kau benar-benar hebat Hyung." Jungwoo mengangguk sebagai respon. Membiarkan kakaknya tertawa bangga pada dirinya sendiri selama beberapa saat.

"Ah, aku sudah memesan tiket kapal untuk kita menandatangani kontrak di China lusa."

"Kita? Hyungie? Kenapa aku harus ikut?"

"Kenapa? Tentu saja karena kau harus melayani orang-orang dari Kim company dengan baik."

Eunwoo berujar gamblang sambil menyeruput Americano coffe yang telah tersedia di hadapannya sedari tadi.

"UWuu-ya, aku tahu kau tidak akan menolak kan? Itu sudah tugasmu sebagai seorang adik untuk menyenangkan kakaknya. Tenang saja, kau hanya perlu tidur dengan mereka selama semalam, kau sudah terbiasa dengan hal seperti ini bukan?"

Tangan Jungwoo mengepal. Ingin rasanya ia melayangkan tinjunya ke wajah Eunwoo dan membuat wajah tampannya itu babak belur.

"Aku,... apa aku bisa menolak Hyungie?"

"Tentu saja tidak hehehe. Itu baru adik kesayangan Hyung. Aku menyayangimu Jungwoo-ya."

Eunwoo bangkit dari duduknya dan memeluk Jungwoo bahagia, tak lupa satu kecupan manis di bibir ia berikan pada Jungwoo. Hal itu justru membuat hati kecil Jungwoo semakin menangis.

Di dorongnya tubuh Eunwoo menjauh dan beranjak pergi dari sana. Mengusap bibirnya kasar untuk menghilangkan bekas ciuman Eunwoo.

"Jungwoo-ya kau tahu bukan kalau kau melaporkan ini pada eomma dan appa, mereka tidak akan membantu sama sekali?!"

Eunwoo berteriak sesaat sebelum Jungwoo keluar dari cafe tersebut.

Jungwoo mendengarnya dan itu membuatnya semakin kesal dan muak.

Eunwoo berdiri dan menghampiri sang adik yang berdiri diam dengan tangan mengepal di kedua sisi tubuhnya.

"Ah dan soal pria yang kau cintai itu, siapa? Ah iya Jaehyun."

Jungwoo segera berbalik.

"Ketahuilah bahwa dia sebenarnya hanya memanfaatkan mu sebagai pemuas nafsunya Jungwoo-ya."

"No! Jaehyun Hyungie bukan orang yang seperti itu! Dia mencintaiku! Hyungie mencintaiku!"

Jungwoo bergumam dan menggeleng-gelengkan kepalanya kuat.

Eunwoo menyeringai, ditangkupnya wajah Jungwoo dan menatap Jungwoo tepat di matanya.

"Kau tidak tahu banyak tentangnya sayang, kau baru saja mengenalnya. Dia tidak mencintaimu, dia hanya menjadikanmu jalangnya."

Jungwoo menyentak kasar tangan Eunwoo.  "Tidak mungkin."

"Pikirkan lagi, dia hanya bernafsu padamu. Dia bilang dia mencintaimu? Itu hanya kata-kata manisnya semata Uwuu-ya. Percayalah pada Hyungie mu ini sayang, hm??!"

PLACEBO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang