PLACEBO

Hospital again

LET'S START!

Flashback!

"Tunggu sampai tiga jam kemudian. Setelah itu kalian bebas melakukan apapun pada mayatnya."

"Siap Big Boss!" Para member berujar lantang. Beberapa orang bersorak riang dalam hati karena sudah lama memuja tubuh Taeyong.

Bayangan dalam otak kotor mereka musnah begitu saja saat Doyoung datang dan berusaha membawa Taeyong pergi.

"Kau tidak bisa membawanya! Dia tawanan Big Boss!" ucap June menahan Doyoung yang memaksa masuk ke dalam sel milik Taeyong.

"Dia kekasihku! Dia milikku bukan milik si brengsek itu!" Doyoung berujar tegas.

"Si brengsek itu? Yak, Kau sedang mencoba menghina Big Boss, Kim Doyoung?"

Bangchan menatap sengit Doyoung, di dorongnya bahu Doyoung hingga ia sedikit terhuyung.

Doyoung menghela nafas mencoba untuk mengontrol emosinya. Para member adalah orang-orang yang sangat loyal pada Big Boss mereka, terutama mereka yang berjaga di penjara bawah tanah ini.

"Hyungnim, bukan begitu maksudku. Dengarkan, kumohon biarkan aku membawa Taeyong, kumohon hyungnim."

"Para anggota belum menikmati tubuhnya, so-"

Ucapan Bangchan terpotong ketika Doyoung berlutut di hadapannya sambil menyatukan kedua tangannya.

"Kim Doyoung!"

"Hyungnim~ kumohon berikan Taeyong padaku. Dia kekasihku, tolonglah."

Oh Doyoung bahkan hampir meneteskan air matanya.

Jika saja Doyoung bukanlah salah satu member Placebo, kepalanya pasti sudah sedari tadi ditembak. Gaya memohon seperti itu sebenarnya sudah tak berarti apa-apa lagi bagi mereka karena terlalu sering melihatnya.

"Ck, bawa dia."

Bangchan melemparkan kunci sel milik Taeyong pada Doyoung. Doyoung segera mengucapkan terimakasih dan membawa Taeyong pergi.

"Bangchan, kau melepaskannya begitu saja?" tanya Hanbin.

"Eum, dia sampai berlutut begitu. Kau tahu Hyung siapapun akan ikut tersakiti melihat orang yang mereka cintai seperti itu."

"Bagaimana kalau ternyata Doyoung menyelamatkan?"

"Ini sudah hampir satu jam, dia akan terlambat sekalipun mencoba menyelamatkan Taeyong. Arsenik, pengaruhnya tidak main-main."

"Kau bertanggungjawab penuh atas itu Bangchan! Termasuk celana mereka yang sudah menggembung!" tunjuk Hanbin pada beberapa anggota di sana yang memasang raut tersiksa.

"Ck."

....

Sebuah mobil Audi hitam melaju cepat membelah jalan raya yang tampak sepi di malam itu.

Ke sebuah tempat dengan gedung yang nampak terasingkan, Doyoung segera membawa tubuh Taeyong untuk di obati di sana.

Itu adalah sebuah rumah sakit ilegal. Peralatan di sana hampir sama namun tidak secanggih rumah sakit umum terutama bagian ruang operasinya.

Dengan seorang dokter yang di pecat dari pekerjaannya, rumah sakit tersebut beroperasi dengan hanya diketahui oleh orang-orang tertentu seperti buronan polisi yang terluka dan tidak bisa membawa dirinya ke rumah sakit umum.

Doyoung menunggu di luar ruangan sementara Taeyong sedang di periksa.
"Kenapa ini begitu lama?!!!"

Operasi berjalan selama lebih dari tujuh jam. Taeyong dinyatakan koma. Selama sebulan penuh ia dirawat di sana tanpa seorangpun mengetahuinya.