Sebulan kemudian...
Satu persatu limosin menurunkan penumpang di pelataran lobi salah satu hotel berbintang. Mereka dikenal sebagai pejabat juga para pengusaha. Beberapa diantaranya bahkan ada selebritas dari dunia hiburan. Masing-masing memamerkan gaun dan setelan terbaik mereka. Ini bukan acara pelelangan atau gala dinner apalagi malam penganugerahan. Melainkan perayaan 35 tahun ulang tahun perkawinan orang tua Jeonghan.
Jeonghan bersama Jonghyun menyambut para tamu dengan senyuman. Seungcheol bersama anak-anaknya baru saja turun dari kamar. "Bagaimana?" tanya Seungcheol merujuk pada tuxedo yang dikenakannya. Jeonghan menatapnya sebentar dari ujung kepala sampai ujung kaki. Lalu ia memperbaiki letak dasi kupu-kupu Seungcheol dan sapu tangan di kantongnya.
"Sempurna." ucap Jeonghan puas. Seungcheol balik menatapnya. Jeonghan sendiri tidak kalah cantik dengan gaun malamnya yang berwarna biru dongker dengan sentuhan glitter itu. Rambutnya yang sudah mulai panjang dibiarkan terurai dengan sedikit blow. Anting berlian yang Seungcheol berikan sebagai hadiah ulang tahun perkawinan dua tahun yang lalu dikenakannya malam itu.
"Kau lebih daripada sempurna." gumam Seungcheol mengamit pinggang Jeonghan dan mencuri ciuman di pipi Jeonghan. Jeonghan mendecak, ia malu kalau sampai ada yang melihat mereka berdua bermesraan.
"Eonnie, bagaimana kabarmu?" Sapa Jihoon. Mata Jeonghan melebar melihat kedatangan sahabat-sahabatnya. Ia memeluk Jihoon kemudian Wonwoo. Di belakang mereka Seungkwan mendekat ragu. Ia tidak berani menatap Jeonghan dan semua orang tahu alasannya.
"Apa yang kau lakukan disitu? Kau tidak ingin menyapa Jeonghan Eonni?" tegur Jihoon. Seungkwan tersentak. Matanya langsung bertemu dengan mata Jeonghan. Sejurus kemudian ia langsung membungkuk dalam di hadapan Jeonghan.
"Maafkan aku sungguh maafkan aku, aku tahu aku sudah lancang dan membuatmu dalam masalah eonni, maafkan aku selama ini aku tidak ada keberanian untuk meminta maaf langsung padamu, kumohon maafkan aku." ucapnya dengan suara bergetar karena gugup. Suara Seungkwan yang lantang mengundang perhatian orang-orang. Jeonghan pun memintanya untuk berdiri tegap.
"Tidak apa, semuanya sudah berlalu, Seungkwan-ah." ucap Jeonghan menepuk-nepuk punggung tangan Seungkwan. Seungkwan langsung menghambur pelukan padanya. Berkali-kali ia ucapkan permintaan maaf.
Kemudian MC dari acara ini mengumumkan bahwa acara akan segera dimulai. Jeonghan pun menggiring sahabat-sahabatnya serta suami mereka untuk duduk di meja bundar yang sama. "Aku senang melihat kalian berdua sudah lebih baik sekarang." Ucap Mingyu. Seungcheol tersenyum haru.
"Semuanya juga berkat kalian, terima kasih." Sahut Seungcheol. Percakapan mereka dilanjutkan dengan perbincangan tentang masa kuliah, urusan kantor, pekerjaan, dan keluhan tentang mengurus anak. Soonyoung menatap ke arah orang tua Jeonghan. Kyuhyun dan Sungmin mengenakan hanbok sutra dan tampak sangat serasi. Di atas panggung mereka saling mengucap syukur untuk satu sama lain karena masih bisa bertahan sampai saat ini.
"Mereka benar-benar terlihat bahagia, apa kita akan juga akan bertahan seperti itu?" tanya Soonyoung pada Jihoon.
"Entahlah aku mulai bosan denganmu." sahut Jihoon sambil menyendok puddingnya. Soonyoung memberengut sedih. Mingyu, Seungcheol, dan Vernon mentertawakan nya.
Sampai pada puncak acara, semua tamu undangan akan melakukan cheers dan diminta untuk berdiri. Para pelayan membagikan minuman. Jeonghan mengangkat tangannya pada pelayan.
"Bisa ganti milik ku dengan air mineral saja? Terima kasih." pinta Jeonghan. Para sahabatnya menatap bingung. Hanya ada satu kemungkinan kalau seorang Yoon Jeonghan yang dikenal paling tahan alkohol itu menolak untuk minum alkohol.
"Eonnie, jangan bilang kau...?" Jeonghan tersenyum malu pada Wonwoo. Kemudian ia mengangguk. Seungcheol pun dengan bangga mengumumkan,
"Majja, akan ada Choi ketiga." ucapnya mengusap perut Jeonghan yang masih rata. Sahabat-sahabatnya menahan napas terkejut lalu di saat bersamaan MC menyerukan kata 'bersulang.' Malam itu mereka tidak hanya bersulang untuk merayakan ulang tahun pernikahan Kyuhyun dan Sungmin tapi juga untuk calon anak ketiga Seungcheol dan Jeonghan.
. . .
Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pembaca setia saya. Semoga endingnya memuaskan kalian yah karena dari awal dikonsepin udah begini ceritanya :'). Mohon maaf jika ada adegan, kata-kata, atau hal lain yang menyingung perasaan kalian semua. Pada dasarnya Lady Chulhee hanya seorang manusia biasa.
Semoga cerita ini bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa di like dan komen review kalian tentang cerita ini. Karena setiap komentar baik itu masukan atau kritikan membuat saya untuk lebih baik lagi.
Terima kasih! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma, Fighting!
Fanfiction[Complete] Seventeen Fanfiction //// Jeonghan tidak tahan lagi menghadapi suaminya yang genit itu. Sayangnya dia harus bertahan demi kedua anak mereka. Demi keutuhan keluarga mereka. Ketika surat itu melayang di hadapannya, disodorkan oleh Seungcheo...