IX

39 6 0
                                    

Siang ini Joe dan Camila memanfaatkan waktu istirahat mereka untuk menyelidiki kasus Gary, kasus hilangnya bendera merah putih milik esktrakulikuler Paskibra.

Mereka sekarang sedang ada di ruang ekskul, mencari sesuatu yang bisa jadi 'petunjuk' atas hilangnya bendera tersebut.

Camila menemukan sebuah sapu tangan warna putih di sela-sela lemari peralatan. Sedangkan Joe melihat banyak pasir di dekat pintu masuk. Baginya, itu aneh karena tak mungkin ada pasir di dalam ruangan jika tak ada siapapun yang masuk.

Saat mereka sedang asik dengan penyelidikan masing-masing, Gary datang membawa 3 kaleng minuman.

"Bagaimana? Kalian sudah menemukan bukti??" Tanya Gary sambil memberikan minuman kepada Joe dan Camila.

Camila yang pertama beraksi, ia memberikan sapu tangan yang ia temukan. "Aku menemukan ini di sela-sela lemari peralatan, tempat dimana bendera merah putih di simpan. Apa kau tau ini milik siapa?".

Gary membolak balikkan sapu tangan tersebut. "Ini sapu tangan khusus untuk kami latihan. Pasti ini milik salah satu anggota kami yang tertinggal. Tapi aku yakin ini bukan punyaku, peralatan latihan punyaku selalu tersimpan rapi di lokerku". Ia memberikan kesaksian.

Camila dan Joe saling tatap. Mereka kini tak lagi curiga dengan sapu tangan tersebut karena tak memberikan bukti apa-apa. Kini, giliran Joe yang beraksi. Ia mengajak Gary dan Camila ke depan pintu masuk dan menunjuk sebuah tumpukkan kecil pasir dibaliknya.

"Apa kau pernah lihat banyak pasir di dalam ruangan ini?" Tanya Joe.

Gary diam sejenak untuk berpikir. "Tak mungkin ada pasir disini, kami punya jadwal untuk membersihkan ruangan ini. 2 kali dalam satu minggu, setiap pulang sekolah" jelasnya.

Joe langsung berseri-seri. "Baiklah! Setiap hari apa ruangan ini dibersihkan?" Tanya Joe.

"Setiap Senin dan Sabtu" jawab Gary.

Joe diam, ia mencoba berpikir. Gary dan Camila bertatapan karena bingung dengan Joe yang tiba-tiba diam.

"Aha!" Teriak Joe.

"Hari ini adalah hari Kamis. Kita bisa persempit waktu hilangnya bendera tersebut, yaitu hari Selasa-Rabu. Gary, kapan kau sadar bahwa bendera merah putih tersebut hilang?"

"Pada hari selasa sore, saat aku ingin mengecek peralatan" jawab Gary.

"Pada rabu pagi, kau langsung melaporkan kasus ini ke kami benar?" Tanya Joe.

Gary mengangguk mengiyakan pertanyaan Joe. Kini mereka semakin dekat dengan waktu hilangnya bendera tersebut. "Oke. Jadi aku tetapkan bendera tersebut hilang pada saat selasa pagi!. Karena piket diadakan setiap senin dan sabtu, jadi kemungkinan bendera tersebut diambil pada hari dimana piket tak dilaksanakan, diantara hari selasa dan rabu. Gary mengetahui bendera tersebut hilang saat selasa sore, jadi kemungkinan besar bendera itu hilang pada saat selasa pagi".

Camila dan Gary terlihat kagum dengan pernyataan Joe. Kini ia semakin pandai merangkai setiap kejadian dan waktu. Pemikiran Joe kini terlihat sama dengan pemikiran Taylor. Bahkan ia kali ini mampu menungguli Taylor dalam mengnalisis sebuah kejadian.

"Kau hebat Joe!" Puji Camila.

"Terima kasih Camila!" Joe merasa bangga dengan dirinya.

"Baiklah, sekarang kita tinggal menemukan siapa saja yang kemungkinan masuk kedalam ruangan ini pada saat selasa pagi" ucap Joe. Camila dan Gary langsung berpikir saat mendengar pernyataan Joe. Keduanya memilih orang-orang yang kemungkinan mempunyai keuntungan atas hilangnya bendera tersebut.

"Oh! Sepertinya aku tahu darimana pasir-pasir ini berasal! Ini dari tempat parkir motor. Disana banyak sekali pasir kalian ingat?!" Sambar Camila.

Joe dan Gary mengingat-ingat bagaimana rupa tempat parkir motor. "Kau benar Camila!" Jawab Joe dan Gary bersamaan.

detective Taylor II: distractedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang