XI

33 6 1
                                    

Setelah 10 menit, Hailee yang sudah berganti pakaian menghampiri Joe sambil memberikan sepasang outfit.

"Ganti seragam mu dengan ini Joe" Hailee memberikan outfit tersebut.

"Ini punya siapa Haiz?" Tanya Joe.

"Ayahku. Dia sudah lama tak tinggal disini lagi. Ayo cepat ganti bajumu!" Hailee mendorong tubuh Joe menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya.

Sambil menunggu Joe mengganti bajunya, Hailee memanfaatkan waktunya untuk merias wajah. Ia bahkan sempat menata rambut nya yang sedikit bergelombang.

"Ayo Haiz!!" Panggil Joe.

Hailee menengok ke arah Joe dan melihat penampilannya dari atas sampai bawah. "Oh shit, sekarang kau terlihat seperti ayahku."

Joe melihat kembali baju yang ia kenakan. Jeans cokelat muda, kaos hitam dengan kemeja kotak-kotak nampaknya merupakan style ayahnya Hailee. Joe buru-buru melepas kemejanya agar tak terlalu terlihat seperti ayahnya Hailee.

"Bagaimana sekarang?!" Tanya Joe.

Hailee langsung tersenyum, "Sekarang lebih baik! Ayo Joe!" Ajak Hailee.

Mereka berdua menuju mobil Joe dan duduk bersampingan. Hailee menunjukkan arah kepada Joe menuju mall yang mereka tuju. Sambil mencari arah mereka sesekali becanda, suasana sangat asik diantara mereka saat ini.

15 menit perjalanan tak terasa, mereka sudah sampai mall terdekat dari rumah Hailee. Mereka berjalan bersebelahan menuju toko elektronik. Jika orang yang tak tahu, pasti sudah menganggap mereka sebagai pasangan. Karena mereka terlihat sangat dekat.

"Hailee, boleh aku bertanya?" Joe memulai obrolan.

"Ya?" Jawab Hailee dengan sangat lembut.

"Sebenarnya, apa yang kau rasakan sekarang?".

Hailee terkejut dengan pertanyaan Joe. Ia refleks menghentikan langkahnya dan menatap Joe. "Maksudmu apa Joe?".

"Tentang kedua orangtuamu maksudnya" Joe buru-buru mengklarifikasi sebelum terjadi kesalahpahaman.

"Oalah itu maksudmu!" Hailee merasa tenang dan melanjutkan lagi langkahnya. Diikuti Joe yang mengejar Hailee sambil menunggu jawabannya.

"Hei itu toko smartphonenya Joe!" Hailee mengalihkan pembicaraannya. Ia malah berjalan ke arah toko yang dimaksud.

"Hailee?!" Joe masih mencoba menagih jawaban Hailee.

"Mas, boleh liat yang ini, sama yang ini gak?!" Hailee menunjuk 2 iPhone dengan jenis sama dengan warna yang berbeda.

Penjaga toko menuruti perintah Hailee dan mengambil smartphone yang dimaksud. "Nih neng!".

"Joe, menurutmu lebih bagus Grey atau Gold?" Tanya Hailee.

"Umm terserah kau Haiz" Jawab Joe. Ia sebenernya masih menunggu jawaban Hailee, tapi orang yang dimaksud terus-terusan mengalihkan pembicaraannya.

"Baiklah, mas saya mau yang gold ya. Diskon 50% kan buat saya?" Tanya Hailee dengan polosnya.

"Haiz!" Joe menyenggol lengan Hailee karena malu.

"Becanda Joe!" Hailee tertawa geli.

Joe tak membalas, ia terdiam dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Joe terlihat kecewa. Hailee kaget karena baru ini ia dicueki oleh Joe. Akhirnya ia buru-buru menyelesaikan pembayaran smartphonenya nya Dan mengajak Joe ke toko Ice Cream.

Selama perjalanan ke toko Ice Cream, mereka berdua masih saling djam. Hailee tak berani memulai topik, begitupun Joe. Bahkan saat mereka sampai, Joe buru-buru ke meja pemesanan sedangkan Hailee menunggu di meja makan. Dengan keadaan masih terdiam.

detective Taylor II: distractedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang