Part 5. aturan menjadi istri

125K 8.8K 264
                                    

NN's cafe saat makan siang.

Sepasang manusia duduk saling berhadapan di salah satu meja cafe milik Nisa.

Sekretaris Lim menyerahkan sebuah amplop kepada Nisa dan berkata "itu adalah semua aturan yang harus anda taati saat menjadi istri tuan Serkan,nona. Saya sudah menuliskan semuanya diamplop itu silahkan anda baca dan anda pelajari"

Nisa mengambil amplop tersebut dengan senyumnya. "Terima kasih sekretaris Lim"ucap Nisa sambil tersenyum.

Nisa membuka amplop tersebut dan matanya melebar,mendapati isi dalam amplop tersebut. 5lembar kertas HVS penuh dengan seluruh aturan.

"Ya Allah kenapa ini sangat banyak" ucapnya membatin.

"Sama sama nona"

"Sekretaris Lim apakah saya boleh bertanya?"

"Silahkan nona"

"Apakah saya masih bisa berhubungan dengan laki laki lain di belakang tuan Serkan?"

Seketika raut muka sekretaris Lim berubah wajahnya memerah menahan marah.

"Tidak masalah tapi pastikan tidak ada yang tau sekalipun,jika sampai ada yang tau dan tersebar rumor yang tidak tidak maka saya pastikan anda tidak akan menjalani aktivitas anda dengan tenang"

Raut wajah danisa berubah sendu sekaligus ketakutan.

"Baiklah terima kasih sekretaris Lim,saya pastikan tidak akan ada rumor sekalipun"

"Dan ini kartu undangan pernikahan anda" ucap sekretaris Lim sambil menyerahkan amplop lagi.

"Silahkan anda undang teman teman anda,dan pastikan mereka datang membawa undangannya,jika tidak siap siap mereka dipermalukan"

"Dan ini kartu atm milik anda yang diberikan tuan Serkan,saya harap anda menggunakannya dengan bijak karna tuan Serkan bisa saja suatu saat meminta bertanggungjawaban"ucap sekretaris Lim menyerahkan sebuah black card.

"Saya akan menjemout anda saat hari pernikahan pagi pagi sekali jadi saat saya jemput,saya harap anda sudah siap"

"Baiklah"

"Baiklah saya akan pergi jadi sekali lagi saya ingatkan jangan berbuat sesuatu yang tuan muda tidak sukai,silahkan anda pelajari dan pahami,nona saya permisi"

"Sekretaris Lim tunggu bolehkan saya minta nomor hp anda,agar saya mudah jika ingin menanyakan sesuatu yang saya tidak mengerti"

Sekretaris Lim menyerahkan sebuah kartu nama.

"Baiklah,silahkan sekretaris Lim terima kasih atas kerja keras anda"ucap Nisa dengan tersenyum ceria mengalahkan matahari.

"Anda memang orang yang hebat nona mungkin saja jika orang lain,akan lari terbirit birit,saya salut dengan anda"batin sekretaris Lim berbicara.

Setelah kepergian sekretaris Lim,Nisa berjalan menuju dapur cafenya.

"Hallo semuanya ayo berkumpul sebentar"

"Mbak pengen kalian pergi ke acara ini"ucap Nisa sambil menyerahkan undangan,dan undangan di terima masing masing orang. Mereka membuka undangannya dan terkejut.

Krikk....krik...krik....

Hening seketika.

"Mbak nikah? Sama pak Serkan pengusaha muda itu? Yang bersifat dingin dan cuek itu?"tanya Mila.

"Iya mbak harap kalian semua pergi ya,bawa undanganya jangan lupa. Pakai pakaian yang bagus mumpung hari ini kalian gajian mbak tambah deh buat beli gaun sama jaz"ucap Nisa.

"Woahhhhh makasih mbak"

"Sama sama semuanya silahkan lanjut kerja lagi,ingat jangan sampai lupa bawa undangan"

"Siap mbak"

🌚🌚🌚

Sore hari.

Setelah menutup cafenya Nisa pergi menuju suatu tempat.

Sampaii.

"Assalamualaikum Araa,Nisa kangen sama Ara,Ara baik baik aja kan disana. 5hari lagi Nisa nikah, maaf ya Nisa ngelangkahin Ara,padahal Nisa pengen banget nikahnya sama sama,sama Ara. Tapi Ara udah jauh dari Nisa,Nisa cuman mau bilang itu aja sama Ara,Nisa pulang ya. Assalamualaikum Ara. Nisa janji kok bakalan sering sering lagi kesini"

Byee. Nisa berdiri dan melangkah menjauh. Mendekati makan ibunya.

"Assalamualaikum ibu,apa kabar disana Nisa rindu. Nisa pengen bilang sama ibu bahwa Nisa 3hari lagi akan nikah. Doain Nisa bahagia ya ibu. Nisa pergi bye ibu Assalamualaikum"

BERSAMBUNG🌚

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang