Part 25. Iky pergi.

93.6K 6.8K 931
                                    

"Maaf pasien sekarat. Pasien kekurangan banyak darah. Kemudian pasien juga mengalami gegar otak dan pembenturan pada tulang rusuk sebelah kirinya yang mengakibatkan jantungnya berdetak lebih lambat." Ucap sang dokter.

"Jika melakukan oprasi untuk menyelamatkan nyawa pasien mungkin hanya sekitar 5% pasien selamat. Namun akan saya usahakan kami masih mecari darah yang sama dengan pasien dirumah sakit lain karena persediaan darah yang sama dengan pasien disini habis." Ucap dokter.

"Apakah kami boleh menemuinya?" Ucap Serkan.

"Tentu hanya saja ada beberapa perarturan yang harus kalian patuhi saat memasuki ruangan ICU." Ucap sang dokter.

"Baiklah kami bersedia menaatinya apa itu dok?" Ucap Nisa.

"Yang pertama saat kalian masuk ke ruang ICU kalian harus menggunakan baju dan masker operasi. Kedua anak kecil tidak boleh  masuk. Ketiga harap untuk jangan memengang alat alat untuk operasi. Keempat mohon untuk jangan berisik. Baiklah hanya itu saja,nanti akan saya panggilkan suster untuk menunjukkanletak baju operasinya." Ucap sang dokter.

"Baiklah terima kasih dok." Ucap Nisa.

Setalah itu datanglah seorang suster.

"Mari siapa yang akan lebih dahulu masuk pak? Buk?" Ucap suster tersebut.

"Saya sus." Ucap Nisa.

"Baiklah mari bu." Ucap suster. Kemudian mereka berjalan masuk ke ruang ICU. Suster menyuruh Nisa menggunakan baju operasi.

Setelah selesai Nisa berjalan mendekat ke ranjang yang diatasnya terbaring lemah seseorang. Dengan alat alat medis disekitar tubuhnya. Nisa menangis.

"Iky.....bangun ya Kania diluar nanyain Iky. Hari ini hari ulang tahun Kania lho. Iky gak mau ngucapin selamat ulang tahun ke Kania. Kania udah gapunya siapa siapa lagi Iky. Jadi Iky harus bangun." Ucap Nisa dengan sesegukan. Beberapa menit berdialog sendiri ia merasakan jemari tangan Iky bergerak.

Suster disebelah Nisa yang melihat itupun dengan cepat memanggil dokter. Dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Iky.

Iky terbangun. Iky sadar. Iky kembali. "Ka....Kania." Ucap Iky.

"Dokk aaanak sssaya mmmana." Ucap Iky. Dokter yang bingung langsung menoleh kearah Nisa. Sontak Nisa mendekat.

"Hallo Iky. Kania diluar dengan Serkan. Iky harus kuat ya." Ucap Nisa.

"Nnnniiiiissa. Bbboleh mmmminta ttollong?" Ucap Iky.

"Boleh kok. Iky mau apa? Selagi itu Nisa bisa bantu bakalan Nisa bantu." Ucap Nisa.

"Tttolong jjjjjagaa Kkkkannnnia. Kkkkania udah gapunya siiapa siapa llllllagi. Diiiaaa gaapunnya sauudara,kakek,nnnenek,paman dan tante. Kania gapunyaa siiapa sssiapa lllagii. Nanntii pergii ke mansionn ambill semua berkas berkas pentinggg dan ubah jadii namaa Kania oke?" Ucap Iky dengan tersenyum sendu.

"Iky gaboleh gitu. Iky pasti selamat,Kania butuh daddynya. Kania butuh superheronya. Kania diluar mau Nisa panggilin?" Ucap Nisa.

Iky mengangguk. Nisa menoleh kearah dokter dengan tatapan memohon kemudian dengan berat hati dokter mengagguk. Nisa berjalan keluar memanggil Kania dan Serkan masuk. Setelah itu mereka berdua dipakaikan baju operasi.

"Daddy." Ucap Kania. Sementara Serkan hanya bisa menahah air matanya melihat sahabat karibnya terbaring lemah.

"Iky." Serkan berucap.

"Halllllloo Kkkania. Kkkkannnia sayang daddy ga?" Ucap Iky.

"Kania sayang hiks. Sayang banget sama daddy." Tiba tiba gadis kecil tersebut menangis.

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang