Part 8.pesta telah usai

116K 7.9K 143
                                    

Pesta resepsi pernikahan Nisa dan Serkan telah usai beberapa menit yang lalu. Kini Nisa tengah berada di sebuah mobil yang dikemudikan oleh sekretaris Lim menuju mansion keluarga barunya.

Selang beberapa menit mobil yang ai tumpangi sampai didepan mansion tersebut.

Dibukakan pintu oleh sekretatis Lim dan keluarlah dirinya dari dalam mobil. Setelah itu berjalan perlahan menuju pintu besar dihadapannya.

Kedatangannya disambut oleh ibu mertua,adik ipar dan para para pelayan.

"Selamat datang menantu bunda"sambut ibu Serkan,hangat. Itulah yang dirasakannya saat ini!.

"Selamat datang kakak ipar" ucap kedua adik iparnya bersamaan.

"Selamat datang nona Nisa"ucap pelayan serentak.

"Mari saya antarkan anda ke kamar anda dan tuan Serkan,nona"ucap salah satu dari mereka,yang ia ketahui kepala pelayan. Pak Man.

"Baiklah mari pak. Mari bunda,adik ipar Nisa duluan."ucap Nisa dilengkapi senyuman hangat dan ramahnya.

Mereka berjalan beriringan dengan pakmun yang berada di belakang Nisa,namun tetap menuntun Nisa kekamarnya.

Hingga.....

Sampailah mereka di depan sebuat kamar yang mewah. Kamar Nisa dan Serkan,kamar itu berukuran 10×8m. Diisi satu kasur king size dengan sekitar 10bantal kepala dan 2bantal guling,1set sofa besar dengan televisi di depannya,kamar mandi yang disertai bath up dengan segala sabun di lemari atasnya,shower dan toliet,serta westafel yang dilengkapi segala alat pencuci muka.

Kemudia ia masuk ke walk in closet,disana tertata rapi baju bajunya,sepatu,sandal,hijab,ciput hijab,serta manset hijab.

Di dampingin lemari sang suami yang tak kala penuh.

"Baiklah pak Man terima kasih banyak"

"Sama sama nona jika anda butuh sesuatu anda bisa memanggil saya"

Kemudian pak Man meninggalkan Nisa sendirian.

Sendirian?

Suami Nisa alias Tuan Serkan yang terhormat langsung pergi begitu saja setelah acara resepsi tadi selesai.

Nisa masuk kekamar mandi dengan piyama tidur bermotif bunga bunga ditangannya. Membersihkan diri lalu mengganti bajunya.

Berjalan menuju sofa besar dikamarnya dengan selimut dan bantal ditangannya. Mulai memejamkan mata,menenggelamkan diri dalam dunia mimpi.

"Nona.......... nona........nona bangun nona"ucap seseorang di luar sana sambil mengetuk pintu.

"Nona Nisa bangun Tuan Serkan hampir sampai"ucap orang itu lagi.

Namun Nisa tetap bergulung dalam selimutnya,ia kira itu hanyalah mimpi.

"Nona Nisa bangun jika tidak anda akan terkena masalah"ucap orang itu lagi namun kali ini semangkin keras.

Nisa mencoba membuka matannya yang terasa berat,setelah berhasil membuka matanya ia meraih hijab di atas meja. Dan keluar kamar menemui orang yang memanggilnya tadi.

"Ada apa pak Man?"

"Mari ikut saya,tuan Serkan sudah datang"

Nisa mengikuti dengan patuh,namun dalam hatinya ia merasa jengkel.

Setibanya diteras depan rumahnya ia disuruh berdiri di tempat paling depan,disuruh menyambut suaminya yang baru pulang,bahkan hari sudah menunjukan pukul 01.30pagi.

"Assalamualaikum,selamat datang suamiku"

"Waalaikumsalam,kau menyambutku rupannya"

Nisa diam mengikuti langkah Serkan kedalam rumah.

🌚🌚🌚

Paginya dimansion Iky.

"Sayang daddy,Kania daddy akan kerumah om Serkan kau mau ikut?"

"Om Selkan? Belalti lumah mommy?"

"Ya,kau mau ikut sayang?"

"Boleh,ayuuu"

"Baiklah ayo,tapi nanti setelah dari rumah om Serkan,Kania ikut daddy ke kantor ya?"

"Oce"

Dalam perjalanan ke mansion Serkan,Kaniadim terus mengoceh tidak jelas.

Sampaii....

Dimana?

Ya dirumah Serkan lah.

Tin.. tin.. klakson mobil berbunyi dan gerbang didepannya terbuka.

"Terima kasih pak"ucap Iky disertai semnyum merekah.

"Sama sama den,selamat pagi cantik"

"Agi,pak"

Iky masuk dengan mobilnya kehalaman mansion sahabatnya ini,diikuti 2mobil dibelakangnya.

"Assalamualaikum bunda"

"Accalamualaicum,aunty oma"

"Waalaikumsalam Iky,Kania"

"Waalaikumsalam ponakan aunty"

"Kenapa pagi pagi kesini Iky?"

"Nganterin hadiah pernikahan Serkan bun"

"MOMMY"teriak Kania saat melihat Nisa berjalan menuruni tangga,diikuti Serkan dibelakangnya.

"Hallo Kania"ucap Nisa sambil mengulurkan tangannya dan disambut hangat oleh Kania.

"Mau sarapan sama sama Iky?"tanya bunda Serkan.

"Boleh bun tadi kesini juga kami gak sarapan,hehe"

"BERSAMBUNG"🌚


Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang