Hari ini aku terbangun dengan penuh semangat. Saat aku melihat kalender, hari ini adalah hari yang istimewa. Tanggal 23 Juli, ulang tahun Sasuke-kun. Aku dan keluarganya sengaja merencanakan kejutan di hari ulang tahunnya ini. Semua tidak lain merupakan ide Itachi yang sangat menyayangi adiknya. Fugaku-san bahkan rela mengambil cuti dari tugasnya.
Beruntungnya hari ini, tidak ada kuliah ataupun tugas pengganti seolah semesta sedang berpihak pada hari bahagiaku. Eh bukan, maksudku hari bahagianya.
"Assalamu'alaikum. Sumimasen"
"Wa'alaikum salam. Masuklah Sakura" sambut Izumi-san dengan ramah seperti biasa, "Kaa-san sedang di dapur"
"Jadi apa rencana hari ini?" tanyaku pada Izumi-san sembari berjalan menuju dapur.
"Kita akan membuat pesta kecil-kecilan dengan menu yang melibatkan banyak tomat!" kata Izumi-san begitu bersemangat.
"Hai, Sasuke memang sangat menyukai tomat" timpal Mikoto-san ikut bicara. Jadi dia sangat menyukai tomat ya? Pantas saja wajahnya tak mudah tersenyum seperti merasakan kecutnya tomat.
"Etoo.. apa kita tidak membuat kue ulang tahun? Sepertinya ulang tahun tanpa tart kurang lengkap"
"Tentu, kami sudah memesannya dan Otou-san akan mengambilnya sore"
"Lalu apa kita tidak membuat makanan manis pendampingnya? Mungkin akan menyenang–"
"Umm, Sakura" potong Mikoto-san, "Sasuke tidak terlalu suka makanan manis" lanjutnya sambil tersenyum. Ah iya, tentu saja. Seseorang keras kepala sepertinya memang tidak suka hal-hal yang manis, mungkin makanan juga termasuk.
***
Jam menunjukkan pukul empat sore dan semua telah siap. Kue tart yang dipesan Fugaku-san juga telah diambil. Tart dengan hiasan buah ceri di pinggirnya. Kurasa dia memang menyukai makanan yang kecut-kecut. Aku dan keluarga Sasuke menunggu di balik pintu, berharap Sasuke akan terkejut begitu membukanya.
"Sebentar lagi mungkin samp– Ah, itu dia bunyi mobilnya" seru Mikoto-san bersemangat.
CKLIK. Pintu ruang tamu terbuka.
"Se no! Otanjoubi omedetou Sasuke" ucap kami bebarengan. Wajahnya begitu terkejut dan nampak lucu sekali. Untung saja Itachi-san bersiaga paling dekat dengan pintu untuk mengambil gambar, jadi kami tidak kehilangan momen langka Sasuke.
"Ariga–"
BRUKK! Seketika tubuh Sasuke jatuh begitu saja. Seisi rumah mendadak panik. Bahkan Fugaku-san yang biasa bersikap tenang pun juga sama. Mikoto-san berusaha menelpon rumah sakit yang biasa menjadi rujukan keluarga, akan tetapi seluruh ambulans sedang beroperasi di luar. Itachi yang menyadari Sasuke pingsan mendadak langsung bersiap di mobil. Akhirnya kami membawa Sasuke dengan mobil pribadi. Keadaan hari ini, semua yang dianggap akan menjadi hari terbaik Sasuke pudar begitu saja. Tak ada lagi tawa canda, semua berganti menjadi air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz di TV ✔️
Fanfic🌸 BOOK 1 [ COMPLETED 29/03/2021] 🌸 Sakura Haruno, remaja perempuan kekinian yang mulanya tak mengerti dalamnya agama Islam dipertemukan oleh ustadz muda berkompeten, Sasuke Uchiha. Mulanya, Sakura memang tak mempedulikan keberadaan Sasuke yang tan...