“Sakura, bangunlah! Jangan lupa sholat Shubuh!” teriak Mama dari ruang tengah.
Ya ampun, aku kesiangan lagi! Pasti karena semalam aku terlalu lama menangis. Oh iya, jaket Sasuke-kun! Bagaimana jika dia ternyata hanya membawa satu jaket tebal kemari? Aku harus segera mengembalikan jaketnya.
Dengan segera aku bangun dan sholat shubuh terlebih dahulu, kemudian aku akan mandi air hangat. Setelah itu aku akan mengembalikan jaket Sasuke-kun. Kira-kira aku harus berbincang apa ya dengannya? Eh, mengapa pikiranku jadi tertuju padanya begini?
“Ohayou, Sayang. Ayo sarapan dulu” sapa Mama ketika aku keluar dari kamar.
“Ohayou, Mama. Nanti saja, aku ada keperluan sebentar di luar”
“Dengan Sasuke-kun?” tebak Mama.
“Uhm.. hanya mengembalikan jaket yang dipinjamkannya” lekas aku menghindari pertanyaan panjang mama dengan sesegera mungkin melangkahkan kaki keluar.
“Memangnya kau tau di mana tinggalnya?” ucap Mama meringis. Benar juga, aku tak tau di mana tempatnya bermalam!
“Bukan di gedung kubah itu?”
Mama tertawa renyah, “kau ini sok tau sekali. Mana mungkin orang yang punya villa di daerah sini malah bermalam di tempat lain?”
Aku hanya tertawa malu.
“Villa yang ditempati Uchiha Sasuke dua rumah di sebelah kiri kita, Sayang”
“Ah baiklah, aku akan ke sana sebentar”
Ternyata salju di luar sudah cukup tebal, udaranya pun lebih dingin dari hari kemarin. Dari jauh aku melihat Sasuke berdiri di halaman villanya. Lamat-lamat kuamati wajahnya. Sangat damai.
“Sakura? Assalamu’alaikum. Ohayou” sapanya. Sepertinya ia sadar sedang kupandangi begitu dalam.
“Ah.. i-iya, ohayou, Sasuke-kun”
“Mengapa salamku tak kau jawab?” Sasuke mengernyitkan dahi.
“Hah? Begitu pentingnya?” seketika mode acuhku keluar kembali. Manja sekali salamnya ingin kujawab.
“Tentu. Menjawab salam itu hukumnya wajib” tegasnya.
“Baiklah, wa’alaikum salam. Sudah puas?” cuapku sebal.
Sasuke terkekeh, “aku tak bermaksud membuatmu kesal, Sakura. Tapi dalam Islam hukumnya memang begitu”
“Apa memberikan salam juga wajib hukumnya?” tiba-tiba aku tertarik dengan menanyakan hukum memberi salam.
“Memberi salam hukumnya sunnah” jawabnya singkat.
“Kalau memang sunnah mengapa harus dilakukan?” aku kembali bertanya. Pikirku untuk apa harus selalu dilakukan, lagipula itu tidak wajib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz di TV ✔️
Hayran Kurgu🌸 BOOK 1 [ COMPLETED 29/03/2021] 🌸 Sakura Haruno, remaja perempuan kekinian yang mulanya tak mengerti dalamnya agama Islam dipertemukan oleh ustadz muda berkompeten, Sasuke Uchiha. Mulanya, Sakura memang tak mempedulikan keberadaan Sasuke yang tan...