(10) Insiden

1.1K 249 36
                                    

HAPPY READIIIIINGGGGGG
-
-

Hari ini di Pondok Pesantren Ar-rassyid mengadakan acara yang namanya YAUMUTTA'ARUF, yaitu acara yang berisi tentang penampilan para santri. seperti berceramah, membaca Al-Qur'an dan lain sebagainya.
Para santri memenuhi aula untuk mempersiapkan penampilannya masing-masing. terutama Fadil, ia akan membaca alquran sesuai yang di pinta oleh para Ustad.

"Assalamualaikum wr.wb," Ucap Kyai Abdulloh selaku pemilik Pesantren.

"Waalaikumsalam wr.wb"

" Alhamdulillah, pada tahun ini kita kembali merayakan acara Yaumutta'aruf dan semoga tahun depan dan seterus nya kita bisa merayakan nya lagi. Sebelum itu, Kyai ingin mengucapkan kepada anak-anak semua karena sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang selalu diadakan setahun sekali ini. Nah, Kyai meminta Fadil untuk mengawali acara. silahkan nak Fadil, naik ke atas panggung."
Fadil pun naik keatas panggung sambil membawa AlQuran kesayangannya.
Para santriwati menatap Fadil takjub karena ketampanannya itu, bahkan beberapa santriwati kompak bersiul, dan berakhir mendapatkan tatapan tajam oleh beberapa Ustadzah yang mengawas.
Selfya terus memandang Fadil yang berada di atas panggung sana, ia mengakui bahwa Fadil memang tampan.

"MasyaAllah, gantengnya." Ucap Selfya tak sengaja keluar dari mulutnya. Marsha dan Rani yang mendengarnya pun langsung menatap satu sama lain. Mereka berdua terkekeh geli melihat Selfya yang masih fokus memperhatikan Fadil.

Fadil duduk bersila, kemudian membuka perlahan kitab suci itu. ia menarik napasnya panjang.

اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ‏

قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ بَاۡسًا شَدِيۡدًا مِّنۡ لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ"يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا حَسَنًا

Hening.

Suara Fadil terdengar merdu di telinga mereka.
Semuanya memejamkan matanya mendengar suara indah Fadil yang menyejukan hati mereka. Bahkan sebagian santri pun meneteskan air mata, termasuk Selfya. Ini adalah surat favoritnya, bahkan Selfya pun ikut membacanya pelan. Hatinya bergetar mendengar suara indah Fadil. Fadil sudah membuatnya makin jatuh hati padanya.

"Masyaallah, Kak Fadil emang calon imam idaman banget," takjub Marsha
Rani memutar bola matanya malas. "Dasar tuman." Marsha memang selalu begini sejak dulu, walaupun dirinya tau kalo sebenarnya Marsha lebih menyukai Ali.

Setelah Fadil selesai membaca alquran ia segera turun dari atas panggung. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan ceramah para santri di sana. Tahun lalu Selfya pun pernah membawakan ceramah, tetapi tahun ini giliran para seniornya yang tampil.

"Fya, lihat kak Fadil deh" titah Marsha
Selfya menuruti perintah Marsha, ia melihat kearah Fadil yang sedang bercanda gurau dengan Miqdad. Selfya menatap Marsha. " Kak Fadil kenapa emang?"

Marsha berdecak. "kamu ga liat senyumnya? Tadi manis banget,"

"Ish, kirain apaan." gerutu Selfya

"Ran," kali ini Marsha memanggil Rani, tetapi Rani sibuk fokus mendengarkan ceramah di depannya. Ia tidak menyahut Marsha yang sudah berkali-kali memanggilnya.

Merasa di kacangi, Marsha pun tersenyum miring, kemudian ia berteriak kencang tepat di telinga Rani. "Raniiiiiii!!!!!!" teriaknya
Para santri yang merasa terganggu pun langsung menatap Marsha tajam, Marsha menciut. "Afwan." tunduknya
Rani terkejut. "Astaghfirulloh, apaan si Sha," Ia mengusap telinga yang di balik khimar nya.

Cinta Di Pesantren (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang