13 -- Menemukanmu

149 25 1
                                    

Terima kasih teman-teman yang sudah mengikutiku pindah ke lapak ini.
Akun watty lamaku masih belum bisa kudapatkan kembali. Kena hack😭😭

Btw yg mau baca dua kisah flower in love series lainnya bisa ke Dreame.
Ada My Lavender Dream dan Aster in my heart.

Singgah juga ke Storial-ku
Ada Keping Takdir (bacanya pake koin) dan Makanlah Denganku Hari Ini (gratis).

Terima kasih.
Btw Wolulikur sudah mau tamat lhoooo
Tersisa 4 lagiiiii. Ndak terasa banget yaaa.


- 13 --

Menemukanmu.

James membuka matanya perlahan. Ada Sir Peter di sana dengan wajah cemas ketakutan.

"Syukurlah Anda sudah siuman." Sir Peter buru-buru menghampiri. Namun ketukan tongkat pada lantai menghentikan gerakan. Sir Peter mundur, memberikan ruang untuk yang lebih berkuasa daripadanya.

Laki-laki tua berwajah keras dengan mata tajam menatap James. Napas pemuda itu sepersekian detik menjadi lebih cepat. Hanya saja petualangan di dunia perompak bersama Kapten Laif memberinya begitu banyak pelajaran penting. Salah satunya adalah mengatur ekspresi agar tak diketahui ketakutanmu oleh lawan.

"Argh! Kepalaku!" James menekan bagian lukanya.

"Tuan James, saya menyayangkan kita harus berkenalan dalam keadaan seperti ini." Samuel Goldyn menunjukkan kematangan dalam berhadapan dengan masalah.

James memicingkan mata, "siapa Anda?"

Samuel hampir menghajar menantu sialannya kemarin. Dia baru saja merapatkan kapal dari perjalanan dagang jauh. Tiba ke kediamannya hanya untuk mendapatkan kabar buruk. Maria membuat kekacauan, Maria melukai orang, Maria, Maria, Maria semua tentang Maria yang gila.

Tanggung jawab sekecil itu saja tak dapat dikerjakan dengan benar. Bagaimana bisa dia melepaskan usahanya untuk mereka. Dua pria bodoh yang dipunggutnya, membuat dia rugi besar. Investasi yang hanya terus menghabiskan hartanya.

"Saya Samuel Goldyn, pemilik kastil ini."

James sudah tahu. Dia takkan pernah lupa wajah Goldyn, meski usia menggerogoti rupa tersebut. James berusaha menahan diri untuk tidak segera melompat dan menancapkan benda tajam apapun tepat di jantung Goldyn tua.

Bersabar! Untuk mendapatkan ikan besar, ikan tua diperlukan sebagai umpan.

"Saya yakin jika kita bertemu pada pertemuan yang tepat, maka dengan senang hati jabat tangan Anda akan saya terima." James berkata sinis. "Sayangnya kondisi sekarang, membuat saya memilih untuk ...."

"Ah, tentang kecelakaan ini." Samuel Goldyn menyuruh pelayan mengambil kursi. Dia duduk di depan James sambil mengeluarkan cerutu. "Saya pastikan akan ada dokter-dokter terbaik yang merawat Anda."

"Saya rasa, saya akan menghubungi pengacara ...."

"Jangan!" teriak Sir Peter panik.

Samuel melirik, memastikan mulut menantunya terkunci rapat.

"Kurasa perjanjian yang kita bicarakan tadi juga dibatalkan saja Sir Peter."

"Tapi ...."

"Saya akan menyewa rumah lain. Sangat mengerikan harus tinggal di rumah yang berada tepat di samping kastil ini. Maksudku ...." James menaikkan alis. "Belum satu jam aku berada di dekat sini, nyawaku sudah terancam."

Samuel Goldyn meminta penjelasan dari Sir Peter.

"Itu ... aku menawarkan rumah kosong yang berada di area samping peternakan. Yang di luar bagian kastil ini." Sir Peter mengumpat di dalam hati. Dia sekarang pasti tampak memalukan.

Desiring MarygoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang