19 -- Rencana dan jebakan

149 23 0
                                    

Maaf diriku bakal agak jarang post. Karena beberapa kesibukan.
Tapi saya usahakan akan post seminggu sekali.

Selamat membaca.

Jangan lupa like dan komen yaaa, biar diriku makin semangat ngepost.

Dan singgah ke Storialkuuu. Baca Keping Takdir dan Makanlah Denganku Hari Ini.

-- 19 --

Rencana dan jebakan.

"Sudah kamu dapatkan?" Sir Peter duduk dan segera menyambar minuman di botol kaca. Cairan bening mengalir ke dalam tenggorokan, memberikan sensasi bebas lepas.

"Tentu saja. Apa yang tidak bisa aku dapatkan di dunia ini?" kekeh Gordon.

"Apakah ...." Sir Peter mendekat, suaranya berbisik pelan, "bisa dipercaya?"

Gordon mengangguk.

"Yang terbaik?"

"Profesional dan tak pernah gagal sekalipun!"

Sir Peter mengangguk-angguk. Dia cemas, apakah rencananya akan berjalan lancar.

"Sekarang yang harus kamu pikirkan adalah cara untuk memancing mangsa keluar dari persembunyian."

Sir Peter mondar-mandir bingung. "Sulit," ucapnya sambil terus meneguk wiski. Beberapa tetes minuman keras lolos dan mengotori pakaiannya.

Sesungguhnya Sir Peter terlalu pengecut untuk sebuah aksi besar. Lady White kekasihnya terus mendorong untuk mengambil tindakan. Sepertinya janda Lord Vorton mulai kehabisan kesabaran juga uang.

"Apa sulitnya?" Suara gaduh dari lantai bawah klub memaksa Gordon keluar ruangan sejenak.

"Hei! Aku menggaji kalian bukan untuk duduk diam!" Gordon menghardik. "Bereskan cecungguk-cecungguk tak berguna itu!"

Para kepala pukul berhamburan masuk. Satu persatu penjudi yang berbuat onar dilempar keluar.

"Jangan ada lagi masalah!" Gordon menutup pintu lalu kembali fokus pada rencana Sir Peter.

"Sampai mana pembicaraan kita tadi?"

Terlihat penampilan Sir Peter tampak lebih kusut dibanding sebelum ditinggal tadi.

"Mangsa," sahut Sir Peter asal.

Gordon yakin pria satu ini sedang ketakutan. Tapi, mereka tidak boleh mundur lagi. Sudah sekian lama dia dan Lady White mendekati Sir Peter, namun hasilnya tidak memuaskan.

Bangsawan miskin ini tak dapat memberikan mereka uang yang banyak. Satu-satunya cara adalah dengan menyingkirkan rintangan.

"Ya, mangsa harus siap masuk perangkap!" Gordon berdecak gembira.

"Memancing mangsa keluar?" Sir Peter menghentak botol pada meja. "Mangsa yang bahkan lebih ganas daripada pemburu!"

Gordon terkekeh. "Kamu sekarang berada di bagian teratas, untuk apa ragu?"

"Jangan membohongi diri kita Gordon. Kamu sendiri tahu betapa dia lebih kuat."

Gordon tertawa lebar. "Kamu ketakutan?"

Wajah lawan bicaranya merah padam. "Tidak!"

Pintu ruangan terbuka, Sir Peter melompat kaget. "Siapa?"

"Aku." James masuk.

"Kamu ...," ucapnya dengan napas lega.

"Memangnya ada orang lain yang kalian tunggu?" Gaya santainya seakan dia sang penguasa.

Desiring MarygoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang