"Ndre, gue butuh bantuan lu buat pecahin kasus ini"
" Oke, kasus Bu Ratna kan? " Tanya Andre
" Iya, terlapor kasus ini adik ipar Bu Ratna. Dia pengusaha kaya raya di Jakarta, gue denger-denger dia juga pernah kasus penggelapan dana. "
" Serius lu? " Tanya Andre
" Iya, parahnya dia selalu lolos dari pemeriksaan kepolisian." jawab gue
" Gila tuh orang, kriminal kelas atas "
" Makanya kita perlu banyak bukti yang bisa menjatuhkan dia " pungkas gue
" Visum korban udah? " Tanya Andre
" kata Bu Ratna lagi nunggu hasil dari kepolisian " jawab gue
" Oh iya gue lupa, sebentar gue mau telpon Bu Ratna dulu "Gue mencatat nomor telepon Bu Ratna yang ada di file ke HP gue lalu menelponnya
" Sore, ini benar Bu Ratna?" tanya gue
" Iya, ini pengacara Audy kan? "
" Iya Bu, saya mau nanya adik ipar Ibu udah tahu belom kalo Ibu laporin kasus ini ke polisi? ".Tanya gue serius
" Belom "
" Bagus, usahakan jangan ada yang tahu dulu ya Bu. Kita mau perbanyak bukti dulu, supaya dia ga nyiapin perlawanan "
" Baik, terima kasih ya Audy "
" Sama-sama. Istirahat yang cukup ya Bu, saya akan lakuin yang terbaik buat kalian "
" Iya Audy, terima kasih sekali lagi "
" Iya "gue memutuskan telpon
" Ndre,tadi kata Bu Ratna adik iparnya sering ke Club Five Jakarta. Kita malam ini kita kesana". Kata gue ke Andre yang duduk di sofa
" Lu yakin mau kesana? " Tanya Andre
" Iya, kita harus bisa ngejebak dia "
" Cara nya? ( Andre menjadi lebih serius) "
" Nanti gue bakal duduk disamping dia dan tugas lo rekam gue sama dia "
" Dy, Lo gila ya!? "
" Ndre, gue sendiri yang udah putusin buat jadi pengacara dan gue akan lakuin hal yang berbahaya sekalipun sebagai dedikasi gue "
".... ( Andre terdiam sesaat sembari menatap gue dalam ) Oke, tapi lo harus jaga diri ya " pungkas Andre nampak cemas
" Pasti, tenang aja " gue tersenyumTiba-tiba Andre menanyakan kejadian di ruang rapat tadi siang.
" Oh iya, tadi gue ngeliat lu di ruangan rapat. Lo masih nggak bisa ngelupain kenangan buruk itu? " Tanya Andre mendadak
" Entahlah ( sembari mengambil gelas di meja untuk minum )"
" Kasus ini hampir sama dengan kasus masa lalu Dy, lo yakin bisa? ( Andre nampak cemas ) "
" Ndre, lo tahu gue kan? Gue ga akan mundur dari keputusan gue "
" Dy... ( Andre beranjak dari sofa lalu memeluk gue ) Maafin gue ya "
" Maaf buat apa? " Tanya gue heran dengan perubahan sikap Andre
" Karena gue pergi disaat lo lagi terpuruk, gue bukan teman yang baik buat lo ". Ungkap Andre nampak menyesal
" Ndre ( melepaskan pelukan) gapapa, lo kan ke Korea karena harus ikut bokap lo "
" Tetap aja gue ngerasa bersalah "
" Lo teman terbaik yang gue punya, jadi jangan pernah bilang kalo lo yang terburuk "
" Audy......(Andre nampak terharu) "
" Udah... Udah.... Mending lo siap-siap, abis magrib kita berangkat "
" Emang ada orang ke club abis magrib? " Tanya Andre
" Eh sih bego! Kita perlu persiapan kali, lagian emang lu tahu dia ke clubnya jam berapa? Kan enggak! "
" Santai mbaknya "
" Lagian bikin emosi aja lu "
" Kan gue nanya doang " kata Andre pelan
" Udah sana (mendorong badan Andre keluar pintu) ".Andre pun meninggalkan ruangan gue
" Gue harus bisa menangin kasus ini, biar manusia kaya gitu kapok " bisik gue dalam hati.
Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00, gue bergegas untuk sholat Maghrib dikantor sebelum berangkat. Saat gue di mushola kantor ternyata di sana ada Andre.
" Lama nggak ketemu Alhamdulillah preman insaf ya ". Ledek gue ke Andre yang lagi antri mau wudhu
" (Melirik gue tajam) Diem lu " Andre kesal
" Hahahaha " gue tertawa puasGue selesai Wudhu dan gue takjub banget waktu melihat imam sholat ternyata Andre.
" Dia benar-benar udah berubah ya, gue seneng liat Andre yang sekarang" gumam gue dalam hati.
Setelah selesai sholat, gue langsung kembali ke kantor untuk bersiap-siap menemui Dimas
" Masa ke club pake baju kantor sih? " Tanya gue ke diri sendiri sambil ngaca di cermin ruangan gue.
Saat gue lagi siap-siap Andre tiba-tiba saja masuk ke ruangan Gue.
" Dy... Udah siap? " Tanya Andre tiba-tiba masuk ruangan Gue
" Udah yuk ( mengambil tas di meja ) "
Kami berpamitan dengan Katya yang masih sibuk di meja kerjanya."Kat, gue duluan ya " pamit gue ke Katya yang mengetik di meja kerjanya
" Iya mbak, hati-hati "Gue dan Andre sampai di tempat parkir kantor.
" Naik mobil gue aja ya " Anjak gue
" Terserah, mobil gue nginep di kantor aman kan ya? " Tanya Andre
" Aman kok, pak satpam nya siaga "
" Oke kalo gitu ".Andre melihat pintu mobilnya
" Eits, tunggu Dy. Kok pintu mobil gue lecet ya? " Tanya Andre
" Mobil merah ini punya lo? "
" Iya Audy..."Gue merasa tidak enak karena menggoreskan mobil Andre
" Sorry, tadi gue buru-buru "
" Jadi, mobil Gue lecet karena lu?"
" I...ya"
" Belum juga lunas ini mobil....udah lecet aja " keluh Andre
" Sorry (nunduk) "
" ganti rugi lu ya, traktirin gue makan tiap hari pokoknya " pinta Andre
" Wah pemerasan itu namanya "
" Mau atau nggak ni? ". Andre terlihat mengancam
" Yaudah deh "
" Gitu dong " Andre tertawa
" Ni (sambil memberi kunci mobil) Seterin mobil gue ". Kata gue
" Oke "Kami pun berangkat, tapi sebelum ke club gue dan Andre pergi ke toko baju dulu.
" Ndre, masa ke club pake baju formal? " Tanya gue
" Mau beli baju dulu? "
" Iya sekalian mau make up dikit , ntar ada yang curiga " jawab gue
" Hahaha, tapi lu tetap cantik kok meskipun ga make up "
" Apaan sih!? "
" Orang tuh di puji makasih kek atau apa kek "
" Udah... Udah... Liat jalan ntar nabrak "
" Siap bos " Andre tersenyumGue dan Andre sampai ke toko baju, dan sudah berganti pakaian. Gue memakai dress dengan panjang selutut Sedangkan Andre memakai kemeja polos putih dan topi.
****************************************Hallo, terima kasih telah meluangkan waktu membaca 'Bad Memories'. Jangan lupa vote dan comment ya, enjoy ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Berganti [ END ]
Romancefirst published 21 September 2020 Clarissa Audya Kamila adalah seorang gadis yang mendiagnosis mengalami gangguan psikologis, yang dalam dunia medis disebut dengan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Gangguan psikologis ini dia terima akibat kena...