Part 24🌼

3 2 0
                                    

“ Kan tunangan dulu “. Ujar Andre
“ Tapi kan mau menuju ke jenjang pernikahan kali tunangan mah”
“ Iya sih, gue kaget tahu nggak. Dia nelpon gue jam 4:30. Bilangnya ada tugas darurat tahu nya.... “. Lanjut gue
“ Tahu nya ngajak tunangan ya Dy?” Andre tertawa meledekku
“ Iya, padahal jam segitu kan gue lagi mimpiin oppa gue “
“ Gue maksudnya?” kata Andre dengan percaya diri
“ Dih..... Maksud gue Lee Jung Suk, aktor Korea favorit gue! “.
“ Lah.... Waktu korea gue juga sering tuh dipanggil oppa “
“ suka-suka lu deh! “.

Gue menatap Andre dengan serius

“ Anyway, lo beneran nggak kenapa-napa kalo gue punya hubungan sama pak Herman?”. Tanya gue penasaran
“ Yah...... Nggak kenapa-napa lah, gue seneng kalo lo seneng “. Jawab Andre
“ Jadi gue terima aja ajakan pak Herman?”.
“ Iya silakan”.
“ Oke, kalo emang itu mau lo”.

Gue memalingkan wajah lalu menyeka air mata

“ Yaudah, kalo gitu gue pergi dulu ya Dy “.
“ Iya “. Gue tidak berani melihat Andre karena air mata gue terus mengalir

Gue menenangkan diri sejenak lalu kembali menemui pak Herman di ruangannya

Tok.... Tok....

“ Masuk “. Sahut pak Herman dari dalam ruangan
“ Pagi pak “. Kata ku sembari membuka pintu
“ Eh Audy, kenapa kok kesini lagi?”. Tanya pak Herman yang tersenyum manis melihat gue
“ Sa...ya, mau kasih jawaban mengenai lamaran bapak tadi “.
“ Iya (Pak Herman terlihat gugup) gimana Audy?”.
“ Sa...ya, saya mau tunangan sama bapak “. Gue mengatakannya dengan cepat sembari menutup mata

Mendengar hal itu sontak pak Herman langsung memeluk gue dengan erat

“ Makasih ya Audy, makasih banyak “. Ungkap pak Herman yang sangat bahagia
“ Sama-sama pak “.

Pak Herman melepaskan pelukannya lalu memasangkan cincin di jari manis gue

“ Dy (Mencium jari manis gue) terima kasih sekali lagi “.
“ Iya pak sama-sama “. Gue tersenyum tipis
“ Yaudah pak, kalo gitu saya lanjut kerja lagi ya “.
“ Iya “. Pak Herman terlihat sumringah

Hari ini gue memutuskan salah satu hal yang sangat penting bagi hidup gue, memutuskan menerima pinangan dari pria yang selama ini gue hormati. Gue bahkan tidak tahu apakah ini murni yang gue inginkan atau ini hanyalah keputusan yang gue buat tanpa pikir panjang. Entahlah tapi yang pasti sekarang gue udah resmi menjadi tunangan pak Herman

Kenangan Berganti [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang