Part 31🌼

3 2 0
                                    

Gue balik menatap Andre dengan kesal bisa-bisanya didepan gue dia mesra-mesraan sama Katya

“ Oh iya, anyway..... Congrat ya karena lo udah menangin kasus Bu Ratna". Andre tersenyum
“ Makasih! (Gue kesal) makasih juga karena lo udah nemenin gue nanganin kasus itu, walaupun lo nggak dateng ke pengadilan “.
“ Ngapain juga gue disana, kan udah ada pak Herman sama Arief “.
“ Herman? (Kintan tampak sedang mengingat sesuatu) Her....man(menaruh jarinya di pipi) dia bos kalian kan?”. Tanya Kintan
“ Iya Tan”.
“ Sekarang doi udah merangkap jadi bos hatinya Audy”. Kata Andre dengan ekspresi datar
“ Lo pacaran sama dia Dy!? “. Tanya Kintan nampak terkejut
“ Iya.... “Jawab ku kesal
“ Bener-bener lo ya, udah punya pacar tapi nggak bilang-bilang sama sahabat sendiri”.
“ Iya maaf “. Kata gue sembari menyantap sushi

Selesai makan kami pun memutuskan untuk segera pulang

“ Katya, mau gue anter nggak?”. Tawar gue
“ Nggak usah, Katya biar pulang sama gue aja”. Ujar Andre santainya
“ Yaudah, yuk Tan “. Gue menarik tangan Kintan
“ Eh....Eh... Pelan-pelan kali gue lagi hamil ni”. Ujar Kintan sembari mengelus perutnya
“ Sorry.... Sorry “. Gue melepas genggaman gue

Saat kami melaju, Kintan kembali menanyakan perihal hubungan gue dengan pak Herman

“ Dy, gue mau nanya boleh nggak? Tapi lo jawab jujur ya”.
“ Tanya aja kali “. Kata gue sembari menyetir
“ Lo pacaran sama Herman emang karena lo cinta sama dia atau enggak?”. Tanya Kintan

Gue terdiam sejenak lalu menurunkan kecepatan mobil

“ (Menghela napas pelan) Sebenarnya gue juga bingung kenapa gue nerima ajakan tunagannya pak Herman “.
“ Lo tunagan sama dia!?”.
“ Iya “. Gue menunjuk cincin dijari manis
“ Dy, gue tahu banget dari dulu lo itu cintanya cuma sama Andre doang bahkan saat lo pacaran sama Arief  yang super baik itu lo tetap nggak bisa lupain dia”. Ungkap Kintan sembari menatap gue
“ Gu....e udah nggak suka kok sama dia”.
“ Nggak suka gimana?! Tadi aja pas Katya dateng lo keliatan banget kalo lagi cemburu. Lo jangan berani-berani buat boong ya sama gue”. Ujar Kintan menginterogasi
“ Ntar deh pas kita sampai dirumah lo, gue ceritain “.
“ Awas ya kalo enggak “.
“ Iya....iya “.

Gue dan Kintan akhirnya sampai dirumah Kintan yang ada di Tendean, Jakarta Selatan.

“ Duduk Dy “. Ujar Kintan begitu kami sampai diruang tamunya

Gue dan Kintan akhirnya duduk berhadapan

“ Suami lo lagi kerja?”. Tanya gue karena melihat rumah Kintan yang masih sepi
“ Iya, udah lo cepatan cerita nggak usah ngalihin topik“. Kata Kintan terlihat kesal
“ Gini, gue lagi pusing banget tahu Tan”.
“ Pusing kenapa?”.
“ Jujur sebanarnya gue nggak punya perasaan apa-apa sama pak Herman ”. Kata gue sembari menatap Kintan
“ Trus kenapa lo terima bego!? Astagah nak itu tadi ucapan Mama jangan di tiru ya ( Kata Kintan sembari mengelus perutnya)”.
“ Awalnya gue mau liat reaksi Andre pas gue jalan sama pak Herman tapi sih brengsek itu malah nggak bereaksi sama sekali”. Ujar gue geram
“ Dy! (Menahan emosi nya) Jangan ngomong kasar ntar anak gue denger “.
“ Anak lo kan masih diperut gila!”.
“ Yah kan... Dia bisa denger “.
“ Iya... Iya sorry”.
“ Iya lanjut... Lanjut”. Ujar Kintan kembali serius menatap gue
“ Menurut lo sih Andre..... Suka nggak sih sama gue?”. Gue menatap lekat Kintan
“ Nak kuping kamu tolong di tutup dulu ya (kata Kintan sembari mengelus perutnya) lo bego banget sih Dy!”.
“ Iya gue tahu dia nggak mungkin suka sama gue”.
“ ( Kintan memijat pelipisnya) Lo tahu nggak kenapa dia milih kerja ditempat lo?”.
“ Karena dia mau jadi pengacara”.
“ Astagah.... Audy! (Kintan geram) Lo pikir seorang Andre anak bos firma terkenal di Indonesia rela kerja di firma kecil kalian tanpa alasan apapun?”. Ujar Kintan geram
“ Dia bisa kerja di firma mana pun yang dia mau! Apalagi dia lulusan Seoul National University, kerja di Korea pun dia bisa “. Terang Kintan  lagi
“ Trus apa alasannya?”. Tanya gue masih belom memahami
“ Karena dia itu cinta banget sama lo, dari kita SMP. Lo aja yang nggak tahu, karena lebih milih sih brengsek Arief itu”.
“ Gue takut persahabatan kita rusak pas dia tahu gue suka sama dia. By the way, lo tahu darimana kalo Andre suka sama gue?”.
“ Empat bulan yang lalu dia kerumah gue”.

Kenangan Berganti [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang