Part 9 🌼

19 5 0
                                    

" Bu Yani, aku mau sotonya dua ya Bu " pinta gue ke Bu Yani
" Oke neng, sama nasi nggak Neng? "
" Iya Bu ".
************************************
" Lo kok langsung mesen sih? Nggak nanya dulu! ". Protes Andre
" Berisik! Sotonya Bu Yani tuh paling enak disini ".
" Kan yang jualan disini cuma Bu yani doang, peak! (Andre menoyor kening gue) ".
" Maksudnya, paling enak di Jakarta.... ".
" Masa? " Kata Andre ragu
" Mending lo duduk aja sana ( mendorong badan Andre ke meja ) ntar biar gue bawain makanannya "
" Lo nggak ada niat jahat kan? ". Tanya Andre mencurigai
" Curigaan banget sih lo, ya enggaklah!".
" Awas lo ya (memicingkan matanya lalu duduk di kursi)".
" Ini Neng( sembari memberikan nampang berisi dua mangkok soto dan nasi) "
" Makasih ya Bu (senyum) ".
" Ni (meletakkan nampan di meja ) Makannnn...."
" Alhamdulillah, anak sholeh " kata Andre mengelus dadanya lalu mengambil mangkok soto
" Tadi, Katya ngasih gue hasil visum anaknya Bu Ratna ".
" Ehm.... ( Sambil menyantap soto ) parah ini enak banget".
" Eh....lo dengerin gue nggak sih!? "
" Denger, tadi Katya ngasih hasil visum kan? ".
" Iya dan kabar baiknya adalah Bu Ratna juga punya salinan pemasukan dari Dimas "
" Bagus, bagus. ( Andre hanya mengangguk-angguk sembari menikmati soto) ".
" Lo kayanya lebih peduli sama soto itu ya!? Daripada kasus klien kita".
" (berhenti makan) Orang tuh ya, kalo makan jangan ngomong! " Kata Andre
" Iya.. Iya maaf ".

Setelah selesai makan, gue dan Andre kembali ke kantor dan nggak sengaja papasan dengan pak Herman

" Audy... " Sapa pak Herman
" Iya, kenapa pak? "
" Abis darimana? " Tanya pak Herman
" Kantin pak "
" Oh.... nanti ke ruangan saya ya". Pinta pak Herman
" Baik pak ".

Gue dan Andre berlalu

" Cie.... Di tanyain sama calon pacar ". Ledek Andre setelah menjauh dari pak Herman
" Apaan sih!!? (Memukul pundak Andre)"
" Pepet terus Dy, tipe lo banget kan tuh". Ledek Andre lagi
" Sok tahu Lo!"
" Lah kan emang, secara dia kan tajir,muda, ganteng,putih tapi sayang ya doi udah duda ". Kata Andre
" Diem lo bangsat!" Kata gue geram
" Yeh....... Gue mah cuma kasih tahu doang "
" Bodo amat! (Memasang wajah jutek)"
" Hahahaha " Andre tertawa puas

Gue dan Andre masuk ke ruangan gue.

" Ndre.... (Pembicaraan gue dan Andre berhenti karena Tiba-tiba Katya masuk ke ruangan gue)"
" Mbak... Maaf, di depan ada Bu Ratna ". Kata Katya
" Oke saya ke depan " kata gue
" Ndre... Tunggu disini " pinta gue
" Oke " sahut Andre

Gue dan Katya ke kursi tunggu kantor untuk menemui Bu Ratna

" Siang  Bu Ratna ". Sapa gue setelah melihat Bu Ratna
" Audy.. Saya bawa salinannya " kata Bu Ratna
" (Senang) kita ngobrol di ruangan saya aja ya Bu". Pinta gue ke Bu  Ratna
" Ibu dapat itu darimana? " Tanya gue ke Bu Ratna ketika berjalan menuju ruangan
" Semalam... saya nyelinap ke kamarnya Dimas"
" Hebat! Ibu berani banget"  kata gue sambil tersenyum

Gue dan Bu Ratna  gue sampai di ruangan gue.

" Dy, tadi bokap lo nelpon" kata Andre sesampainya kami diruangan
" Lo angkat? " 
" Enggak, gue takut hehehe ( Andre menggaruk kepalanya ) ".
" Yeh... Bokap gue nggak gigit kali ".
" Oh iya(mepuk jidat) sampe lupa, silakan duduk Bu Ratna " pinta gue
" Iya makasi  ya Audy ".
" Jadi gini Bu, kemaren saya dan Andre pergi ke club yang sering dikunjungi Dimas ". Jelas gue pada Bu Ratna
" Dy... Sampai segitunya, makasih banyak ya (Mata Bu Ratna nampak berkaca-kaca)"
" Ndre, tolong kasih liat Bu Ratna vidio yang kita ambil kemaren  ".
"  oke bentar ( Andre membuka HP nya)"
" Ini Bu". Tunjuk Andre ke Bu Ratna
" Dy,Kamu duduk didekat dia!? " Tanya Bu Ratna
" Iya, sebenarnya saya geli tapi demi sehelai rambut saya terpaksa duduk di dekat dia ".
" Kalian benar-benar berjuang demi kasus ini, makasih banyak ya Audy dan Andre ". Tutur Bu Ratna sambil tersenyum menatap kami
" Udah tugas kita kok Bu". Gue tersenyum
" Rencananya malam ini kami mau nyerahin rambut Dimas ke polisi ". Sambung gue lagi
" Emang rambut Dimas buat apa? " Tanya Bu Ratna
" Jadi nanti rambutnya Dimas mau digunain buat ngetes apakah Dimas emang gunain narkoba apa enggak (jelas Andre)".
" Iya, kalo emang dia pake narkoba berarti hukuman buat Dimas jadi bertambah dan peluang kita menangin kasus ini cukup besar ".  Lanjut gue
" Saya percaya sepenuhnya sama kalian “. Pungkas Bu Ratna

Gue dan Andre tersenyum

“ Dy, Bu Ratna... Saya keluar sebentar dulu ya “. Kata Andre
“ Iya “ jawab gue

Setelah Andre pergi, Bu Ratna pun ikut berpamitan.

“ ( Melihat jam ditangan ) Ah.. saya  lupa kalo ada rapat jam dua “. Kata Bu  Ratna
“ Dimana Bu? “
“ Di restoran saya Dy “ jelas  Bu Ratna
“ Yaudah kalo gitu saya anter ke depan ya Bu “
“ Nggak perlu Dy, saya bisa sendiri (tersenyum) “
“ Baiklah kalo gitu, terima kasih banya ya Bu“
" Saya yang harusnya berterima kasih, yasudah saya pergi dulu ya".
" Iya Bu, hati-hati dijalan ya Bu ".

Setelah Ratna pergi, tiba-tiba Katya masuk ke ruangan gue dan menanyakan hal yang mengejutkan

“ Mbak.... “ kata Katya setelah mengetuk pintu ruangan

************************************
Hallo, terima kasih telah meluangkan waktu membaca 'Bad Memories'. Jangan lupa vote dan comment ya, enjoy

Kenangan Berganti [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang