16

3.1K 141 3
                                    

HAPPY READING

Samar-samar Rachel mulai membuka matanya. ia melihat ruangan yang bercat putih dan bau obat-obatan menyeruak ke dalam indera penciumannya. Rachel mengusah nafasnya ia tau dimana ia sekarang berada. Dimana lagi kalo bukan Rumah Sakit.

"Udah sadar lo?" Rachel melirik ke arah suara tersebut disana sudah ada Nata, Nana, dan Albert sedangkan di luar ada anggota inti Black Diamond.

Rachel menggaguk sebagai jawaban. Nata mendekat ke arah Rachel

"Lo tadi brutal banget. Kenapa?" Tanya Nata. Rachel mulai mengingat kejadian tadi di saat ia menghabisi Rio

"Gpp." Balas Rachel. Nata menghela napas "cepet sembuh." Ujar Nata

Nana mendekat "udah yang tadi gak usah dipikirin."

Rachel diam bukannya apa, tapi kalo ada seseorang mulai membicarakan menyangkut kakaknya (Raka) Rachel sensitif. iya ia tau dirinya di benci oleh kakaknya, ia bahkan sangat tau karena kesalah pahaman itu. Rachel ingin meluruskannya tapi.. ah sudahlah biarkan waktu yang menjawab. Gk boleh spoiler -author😂

"Cepet sembuh my queen, my princes my angel." Ujar Albert. Rachel tersenyum tipis sebagai jawaban.

Dokter masuk kedalam ruangan rawat Rachel. "Permisi saya hanya akan mengecek keadaan pasien," ujar Dokter itu meminta izin

Nata, Nana dan Albert mempersilahkan sang Dokter untuk mengecek keadaan Rachel.

Dokter tersebut pun mulai mengecek keadaan Rachel lalu tersenyum "kondisi pasien sudah membaik mungkin besok sudah bisa pulang." Ujar Dokter

Nata, Nana, dan Albert tersenyum lega tidak dengan Rachel yang cemberut.

"Kenapa gak sekarang aja?" Tanya Rachel membuat yang ada di sana melotot

"Woi markonah lo baru aja sembuh langsung minta pulang aja!" Delik Nana kesal

"Tau tu gila nih anak." Ujar Nata

"Emang udah gila tuh anak." Ujar Albert

Rachel mengerucutkan bibirnya "gue mau pulang sekarang!" Melas Rachel dengan nada dibuat sedih membuat yang berada disana ingin muntah

"Najis tau gak muka lo di melas melassin." Ujar Nata

"Pengen muntah tau gak?" Ujar Nana

"Muntah muntah aja kali." Ujar Rachel malas

"Bodo amat." Ujar Nana. Gini nih kalo punya temen kayak Rachel keras kepala! Gila juga, baru sembuh udah minta pulang emang otaknya ketinggalan di rumah atau mungkin otaknya belum sadar?

"Dok boleh gak kalo gue pulang sekarang?" Tanya Rachel kedokter sambil memasang wajah ingin membunuh

Dokter itu terdiam menggaruk tengkuknya yang tak gatal bingung ingin menjawab apa. Ia tau Rachel adalah Queen Mafia dan tatapan itu.. errr ngeri bagai ingin menerkam mangsanya

"GAK BOLEH!" jawab Nata, Nana dan Albert berbarengan.

Rachel melirik ketiganya sinis. "Gue nanya sama dokternya ya bukan sama lo pada."

"TETEP AJA GAK BOLEH!" ujar mereka

"Dok please.." mohon Rachel pada dokter tersebut sambil menatap tajam bagai pisau. Dokter tersebut diam lalu menganguk ragu. Rachel yang melihat itu sontak berdiri dari ranjang "yes!"

Dokter itu langsung pamit karena mendapat tatapan tajam dari ketiga orang itu. Dengan wajah takut dokter tersebut pamit "saya pamit dulu nanti saya siapkan untuk resep obatnya." Ujar dokter lalu segera pergi dengan cepat.

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang