14

3.3K 166 8
                                    

"Nat, Nat tau gak?" Tanya Gio pada Nata. Nata melirik Gio sebentar lalu memutar bola matanya malas.

"Kagak."

"Apa perbedanya lo sama bintang laut?" Tanya Gio. Nata diam sambil terus makan.

"Bedanya kalo bintang laut itu bintangnya laut. sedangkan lo bintangnya hati ku.. eakkk." Ujar Gio lalu tertawa. Nata menatap Gio datar membuat Gio menghentikan tawanya.

"Garing lo!" Ujar Nata sarkas.

"Makanya belajar dulu sana jangan asal main gombal apalagi sama si Nata bukannya gombal malah kena gampar lo." Ujar Rafa menepuk pundak Gio. Gio menatap Rafa sengit

"Nat," panggil Gio

"Apalagi Gio?" Balas Nata malas. Sumpah rasanya ia ingin menyumpal mulut Gio dengan sambal. sedari tadi dia makan tidak selesai selesai hanya karena ucapan unfaedahnya.

"Nat coba liat mata gue." Ujar Gio namun di turuti Nata sambil berucap udah biar cepet. Gio tersenyum kala Nata menurutinya.

"Dimata gue ada apa Nat?" Tanya Gio. Nata mengerutkan keningnya

"Ada mata," ujar Nata polos. Gio terkekeh

"Salah. dimataku ada kamu. cuma kamu. nih liat." Ujar Gio sambil memajukan wajahnya agar Nata melihat matanya.

Nata terdiam sebentar "ah boong lo! gue tau ya tak tik lo. kayak cowo pakboi diluar sana. Yang suka buat cewe baper terus di tinggalin pas sayang sayangnya."

"Gak Nat. gak salah lagi." Sambung Gio dan tertawa diikuti Rafa. karena gombalan Gio. Sedangkan Nata mendegus. andai kalo Gio tulus sudah di pastikan Nata berjingkrak jingkrak di tempatnya karena gombalam Gio.

"Emang lo udah calon fakboi belajar dari mana si?" Tanya Rafa

"Gak pake belajar-belajar!
belajar dari hati aja."

"Sok banget Njir." Ujar Rafa malas

Nata, Nana, Rafa dan Gio kembali melanjutkan makannya setelah sempat berbincang sebentar.

"Ngowmong ngwomong Rwachel mwana?" Tanya Rafa mengunyah makananya.

"Ngomong yang bener njir." Ujar Gio

"Paling lagi jalan kesini." Ujar Nana.

***

Rachel sedang berjalan di koridor sekolah menuju ke kantin. ia habis dari loker untuk mengambil buku.

Drtt ddrtt

Rachel merogoh saku roknya karena ponselnya bergetar. Rachel melihat nama yang memanggilnya lalu berjalan menjauh dari keramain menuju ke belakang sekolah yang sepi.

"Ada apa?"

Tanya Rachel to the point.

"...."

"KOK BISA?!

"...."

"Oke gue kesana."

"...."

Tut.

Rachel memutus sambungan teleponya lalu mengechat seseorang. Setelahnya Rachel memasukkan kembali ponselnya lalu berjalan pergi.

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang