Tok tok tok
Rachel mengernyit kala mendengar suara pintu kamarnya diketok "siapa tuh?" Tanya Rachel pada dirinya sendiri
"Woii! Anjir lama banget lo bukain pintu," teriak orang tersebut
"Rafa?" Gumam Rachel tersadar suara itu. Rachel bergegas membuka pintu dengan malas
Ceklek
"Bang, lo kalo mau masuk tinggal masuk kali ngapain segala ketok pintu mau jadi anak soleh?" Tanya Rachel
Rafa menyengir "iyalah gue mau jadi anak soleh biar bisa imamin Nana nanti,"
"Idih pede banget lo! Ya kalo Nana mau kalo nggak?" Rafa menonyor jidat Rachel
"Jahat banget sih lo jadi adek. gue pecat juga,"
Nyenye
"Lo lagi apa?" Tanya Rafa duduk di ranjang Rachel
"Lagi nonton drakor emang kenapa?" Tanya Rachel
"Gue mau nanya boleh?" Rachel mengernyit. sejak kapan Rafa mau nanya harus izin? Wah ada yang gak beres nih
"Kenapa? Tumben,"
"Ck! Masa mau nanya aja gak boleh,"
"Ya boleh sih emang nanya tentang apa?"
"Tentang Nana,"
"Oh Nana, oke 1 pertanyaan 100 ribu,"
"Gila lo?"
"Di dunia ini mana ada yang gratis sih bang, makan aja harus bayar."
"Ya gak gitu juga bambang! itu namanya lo morotin gue!"
"Kalo gak mau ya udah sih tanya aja sama yang lain,"
"Ih ngambekkan jadi makin sayang,"
"Lo ngapasi bang? Gue kok ilfeel ya?"
"Hehe.."
"Lo tau kesukaan Nana?" Tanya Rafa mulai serius Rachel menganguk
"Apa?"
"Duit?"
"Ha?"
"Duit!"
"Apasi? Nana suka duit?" Tanya Rafa gak paham
"Bukan, duitnya dulu mana bang? 1 jawaban 100 ribu," ujar Rachel membuat Rafa berdecak. Mengusah nafas pasrah Rafa pun mengambil dompetnya
"Nih, dasar matre," Rafa menyodorkan uang 100 ribu selembar
"Gini dong,"
"Jadi..?"
"Jadi bang, Nana itu sukanya sama Sehun,"
"Ck! Maksud gue kesukaannya Nana apa?!"
"Ish abang! lo mau nembak Nana kan?" Tanya Rachel
"Kok tau?"
"Tau lah Rachel gitu loh," ujar Rachel membanggakan diri
"Serah lo dah, jadi biar Nana terima gue, gue harus apa?"
"Lo harus jago dance, jago nyanyi, punya wajah yang ganteng, imut, lucu, walau tak terlalu tingi.."
Tak
"Anying sakit tau!"
"Lo kalo ngejelasin yang bener njing malah nyanyi,"
"Ye dikasih tau juga malah nyolot!"
"Bodo amat jadi gue harus gimana?!"
Rachel berpikir sebentar lalu menjentikkan jarinya di depan wajahnya membuat Rafa berbinar tak lama kembali datar
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL
Ficção Adolescente(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Rachelia Clareta Adhitama gadis manja dan periang ketika sedang bersama keluarga dan para sahabatnya. Namun siapa sangka bahwa Rachel juga memiliki sifat dingin, kejam, sadis, cuek tak berbelas kasih jika sedang bersama ora...
