30

2.2K 101 10
                                    

Sbnernya pengen gk up dulu soalnya lgi pts. tpi krna aku liat part sblumnya bnyk yg votement. Jadi aku up deh😌 kencengin ya votementnya😍.

________________________________

"Hai," sapa Hellen berdiri tepat di depan Anfal

Anfal berhenti, mendongak menatap ke depan menaruh hpnya kedalam saku celana lalu melepas airpondnya dan berdehem

Hellen tersenyum kikuk bingung memulainya bagaimana. Ia menatap sekitar mengambil napas dalam-dalam Anfal sedari tadi menunggu ucapan Hellen

"Boleh bicara berdua?" Tanya Hellen

Anfal menganguk "boleh jangan lama-lama gue buru-buru,"

"O-oh oke," ucap Hellen

"Apa?" Tanya Anfal karena sedari tadi Hellen tidak mengeluarkan suara apapun

"Lo suka Nana?" Tanya Hellen hati hati

Anfal menaikkan sebelah alisnya "tau dari mana?" Tanya Anfal balik

Hellen salah tingkah lalu menjawabnya dengan terbata bata "t-tau dari tatapan lo ke Nana," ucap Hellen mengalihkan pandangan ke sekitar takut Anfal marah

"Oh," ucap Anfal ingin berlalu pergi namun dengan cepat di tahan Hellen

Anfal berbalik "apa?"

"Gue belom selesai ngomong," cicit Hellen

Anfal bersedekap "trus lo mau ngomong apa? To the point aja lah, buang buang waktu aja lo!" Decak Anfal karena menurutnya gadis di depannya ini sangat lama dan terkesan membuang waktunya

Hellen meneguk ludahnya lalu berucap "lo gak mau perjuangin Nana? Kita bisa aja misahin mereka. nanti gue sama Rafa, lo sama Nana," ucap panjang lebar Hellen

Anfal menaikkan sebelah alisnya mendekat ke arah Hellen. Hellen mundur sampai punggungnya menyentuh dinding dibelakangnya. Anfal mengunci pergerakan Hellen

"Dengan gitu lo bisa dapetin Rafa sepenuhnya?" Tanya Anfal

Hellen ketakutan diam tak menjawab pertanyaan Anfal

Anfal berdecak "lo kalo sayang atau cinta sama seseorang gak gitu caranya. Dengan lo ngambil dia dari orang yang dia sayang dan dia milik lo, apa dia bakal bahagia?!" Ucap Anfal menusuk

Hellen menggeleng "ta- tapi kan nanti juga bisa cinta," jawab Hellen

"Cinta? Cinta tuh gak bisa di paksa!" Sarkas Anfal muak dengan gadis di depannya ini. Sungguh apakah harus dengan cara memisahkan mereka demi dapet apa yang lo mau? Apa itu tidak licik? Dan bisa menghancurkan kebahagian orang tersayang?

Anfal sayang sama Nana tapi ia tidak mau menghancurkan kebahagian Nana. Ia tahu Nana bahagia bersama Rafa begitu juga sebaliknya

Ia tidak mau menghancurkan kebahagian keduanya hanya gara gara keegoisannya dan kebahagiannya sendiri. Cukup dengan senyumannya ia juga akan bahagia.

"Lo dengerin gue, lo gak akan bisa misahin mereka kecuali itu kehendak tuhan dan mereka sendiri." Ucap Anfal lalu berbalik pergi meninggalkan Hellen sendiri

Hellen mengepalkan tangannya "oke. Kalo lo gak mau kerja sama gue, gue akan tetep rebut Rafa dari cewek itu!"

Ting.

Bunyi ponsel Hellen. sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya ia pun segera membukanya

+62*****

Lo mau rebut Rafa? Gue bisa bantu lo cukup ke alamat ini ******

Lo siapa? Tau dari mana?!

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang