18

2.8K 147 35
                                    

Aku tantang kalian jangan baper sm nih part bisa? Klo gk bisa gantinya vote dan komen, "yah aku kalah:( ". klo kalian menang kalian mau apa? Komen ya!

_________________________________________

"Halo bang Rafa," sapa Nana ceria saat Rafa lewat di depannya.

Rafa menoleh sebentar lalu berlalu pergi begitu saja membuat tanda tanya di benak Nana

"Morning bang," ujar Nana tapi tak dihiraukan Rafa. Rafa terus berjalan. Nana menatap punggung Rafa dengan pandangan bertanya

"Kenapa yah? Gue ada salah? Perasaan gak deh," monolog Nana lalu berjalan menuju kekelasnya.

Di tengah koridor Nana melihat ke Rafa yang tengah berdiri di ujung koridor bersama.. Hellen!

Nana yang tak suka Rafa dekat dengan seseorang pun langsung menghampirinya

"Maap nih ye, lo ngapain disini?" Tanya Nana angkuh

Hellen melirik ke Nana sebentar lalu melanjutkan obrolannya dengan Rafa seakan akan cuma ada mereka berdua di sana. Nana yang merasa di acuhkan oleh kedua manusia di depannya pun berkata

"Hellow gue masih disini lho,"

"Yang suruh lo disitu siapa?" Tanya Rafa dingin Nana membulatkan bola matanya

"Tapi Raf,"

"Pergi." Ujar Rafa dingin

"Lo kenapa Raf?" Rafa mengacuhkan memilih menarik pergelangan tangan hellen untuk pergi dari sana

Nana hanya bisa terdiam kaku tubuhnya melemas melihat ke arah dua insan tersebut

"Sakit banget." Lirih Nana memegang dadanya

Dorr

Kaget seseorang membuat Nana yang tadinya melamun jadi menoleh kesal ke arah orang tersebut

"Ngapa lo? Pagi pagi dah ngelamun awas kerasukan jin lho," ujar Nata

Nana menatap sebal ke arah Nata "bodo amat!" Ujar Nana pergi meninggalan Nata sendiri

"Ngapa tuh bocah?" Tanya Nata lalu mengendikkan bahunya acuh.

"RACHELLL!" Teriak Nana di depan pintu kelasnya sontak membuat semua yang berada di kelasnya menatapnya. tapi Nana acuh dan berjalan ke bangku Rachel

Sedangkan Rachel yang awalnya sedang tertidur di lipatan mejanya mendonggak melihat ke arah Nana yang kini memasang wajah sedihnya

"Ngapa lo?"

"Hiks... Rachel abang lo... hiks.. sakitt." Ujar Nana menangis sambil memegang dadanya seolah sakit banget

"Diapain lo sama dia?" Tanya Rachel

"Gue.. gue.. di acuhkan.. hiks.. tega banget abang lo," curhat Nana

Rachel memutar bola matanya malas "bukannya lo sering acuhkan dia?" Ujar Rachel menusuk. Nana membulatkan bola matanya

"Tapi kan.. itu dulu," ujar Nana

"Ya berarti dia lagi balas dendam sama lo,"

"Tega banget dia," 

"Lebay ah lo," ujar Rachel lalu pergi keluar kelas

Nana mencebikkan bibirnya duduk di bangkunya, mengambil tas dan diletakkan dimeja, lalu menelungkupkan kepalanya di atas tas sekolah.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Nana masih menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang