HAPPY READING!!
ENJOOOY~
====
Kita percaya semua manusia pasti memiliki kelebihan, dan kekurangan dalam diri mereka masing masing, berbuat salah? Wajah saja namanya juga manusia mereka tidak sempurna, mereka dapat berbuat salah.
Tapi lihatlah keluarga bermarga Boboiboy itu sangat menakjubkan bukan, kepala keluarga mereka seorang direktur terkenal di perusahaan yang sudah mendunia, jangan lupakan ibu mereka seorang artis papan atas yang setiap hari tidak luput dari dunia wartawan.
Yah jangan lupakan 6 anak kembar mereka yang sangat sempurna dimata masyarakat, Sang Sulung Halilintar, kembar ke3 Gempa, dan sang bungsu Solar...jangan tanya apa kelebihan mereka, karena mereka sudah sangat sempurna menguasai berbagai mata pelajaran bahkan mereka berhasil meraih peringkat pertama lomba cerdas cermat internasional.
Kembar ke 4 Blaze menguasai berbagai bidang olahraga baik sepak bola, basket, maupun softball. Kembar ke 5 Ice mungkin dia agak pemalas, tapi jangan remehkan dia, dia sangat ahli dalam hal berdebat dengan teman, guru gurunya, bahkan dia pernah berdebat dengan kepala sekolah, dan dia yang menang. Tapi hanya saat penting saja. Dia tidak suka berdebat jika hal itu tidak penting.
Jangan lupakan kembar ke 6 yang sangat imut ini Thorn, dia sangat hebat dalam bidang perkebunan, berbagai tanaman tumbuh dengan subur, dan mekar olehnya.
Ah iya bukan kembar 6 tapi 7, kita hampir melupakan satu orang lagi, kembar ke 2 setelah Halilintar namanya Taufan. Kelebihannya...entahlah mungkin tidak ada, bahkan dia lebih memiliki banyak kekurangan, apa benar dia tidak mempunyai kelebihan?
Dia aib...menurut mereka dia hanyalah aib bagi keluarga bermarga Boboiboy, satu satunya orang yang berpotensi besar merusak nama keluarganya.
PRANGG!!
"Apa yang kau lakukan!" gertak sang kepala keluarga.
"M-maaf...a-aku hanya bermaksud membawa piring ini ke dapur, a-aku tidak bermaksud merusaknya," cicit Taufan.
"Bukankah aku sudah mengatakan untuk tidak menyentuh apapun, sekarang lihat apapun yang kau lakukan hanya merusaknya, cepat bersihkan!" gertak sang Ibu.
"I-iya maaf mama-!!"
"JANGAN MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN ITU!!" marah sang Ibu. Taufan terdiam sembari menunduk.
"M-maaf akan aku bersihkan...nyonya besar." suara lirih akhirnya terdengar.
Bahkan dia telah kehilangan haknya untuk memanggil orang tuanya dengan sebutan papa dan mama.
Pasangan suami istri itu pergi, para pembantu hanya mampu berdoa demi kebahagian putra ke 2 tuan mereka yang tidak dianggap itu.
Sementara para saudara kembar Taufan hanya mampu terdiam, dan pura pura tidak peduli....ups maksudnya tidak peduli sama sekali.
Taufan perlahan mengambil serpihan kaca itu, 2 piring pecah menjadi beberapa bagian.
"Aww!!" serpihan kaca itu entah sengaja atau tidak melukai tangan Taufan.
Taufan hanya mampu melihat darah yang mulai mengalir dari tangan menuju pergelangan, hingga ke lantai.
Tidak akan ada ibu yang mengobati, atau saudaranya yang menghibur, semua hanya sebuah ekspektasi belakang.
Taufan melanjutkan membersihkan pecahan piring itu, tidak ada gunanya membersihkan luka yang akan tumbuh kembali.
===
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Always Wrong [COMPLETE]
CasualeKeluarga? Kasih sayang? Apa itu? Aku belum pernah merasakannya sama sekali. Bagaimana rasanya jika kalian di kucilkan? Diacuhkan? Pasti sangat sakit kan? Panggilan Ayah? Ibu? Yang ku ketahui hanya 'Nyonya Besar' dan 'Tuan Besar' Apa salahku? Kena...