Aku mulai membuka mataku. Aku membalikkan badanku ke arah lain. Lalu sebelum mataku kembali tertutup, ada sebuah kantong kertas. Tidak tahu apa isinya. Tapi disana tertempel sticky notes yang berisi ;
Ini japchae. Kalau kau lapar, hangatkan saja ini. Maafkan aku tidak tahu kau sudah sangat kelelahan. Saranghae.
-Hyun ^^
Aku mengembangkan senyuman kotakku. Kemudian aku bangkit dari tidur ini. Kuraih barang yang Nahyun berikan padaku. Astaga, ini masih harum. Aku jadi ingin segera memakannya.
Omong-omong, aku baru sadar kalau Nahyun sudah bisa mengendarai mobil. Ah, mengingat itu aku jadi refleks memikirkan bagaimana perhatiannya Nahyun padaku. Kau itu sangat menggemaskan Nahyun. Sudah cantik, baik, perhatian. Woah, intinya kau sangat sangat sangat berharga.
Aku mulai merindukannya. Baiklah, akan kukirimi dia pesan.
Kim Taehyung
Hyun-ah > <
Terima kasih untuk semalam > <
Juga japchae-nya ^^
Aku akan segera menghangatkannya > <
Belum ada jawaban. Mungkin ia sedang istirahat. Atau sedang berlatih. Atau sedang sarapan. Ah, aku sudah sangat merindukannya!
Padahal, aku berjanji pada diriku sendiri akan menghabiskan waktu bersama Nahyun jika aku sudah bertemu lagi dengannya.
Tidur seharian dengannya, membaca buku di perpustakaan bersamanya, berbincang-bincang tidak jelas dengannya, dan masih banyak lagi.
Tapi sekarang dia sibuk. Begitu pun aku. Kami sama-sama sibuk. Dan aku khawatir dengan hubungan kami. Takutnya, malah jadi hancur karena kesibukan masing-masing. Aku sangat takut itu akan terjadi. Semoga saja tidak.
Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk meluangkan waktu berlama-lamaan dengan Nahyun. Pasti. Aku akan melakukan itu. Aku hanya tak ingin hubungan kami hancur. Karena karier.
~~
"Eonnie, aku merasa pusing dari tadi. Bisa tidak, aku istirahat sebentaaarr saja?" tanyaku pada Manajer Han yang sedang sibuk merancang jadwal untuk Lonely Butterflies.
Ia menoleh ke arahku. "Tapi jangan terlalu lama ya. Istirahat secukupnya."
Aku mengangguk pelan. "Terima kasih, eonnie."
"Ini karena kau berkeliaran dengan Taehyung semalam, kan?"
Aku refleks kembali menatap Manajer Han saat ia mengatakan itu. Aku terkekeh pelan. "Aniyo. Aku tidak berkeliaran. Aku hanya berbincang-bincang dengannya."
Manajer Han ikut terkekeh. "Ah ya. Kau mau punya lagu solo? Bisa kau yang ciptakan liriknya, atau kami. Bagaimana? Semua member setuju akan memiliki lagu dan album solo. Kau?"
Dengan cepat aku mengangguk. "Tentu saja, eonnie! Kapan aku bisa menulis liriknya??"
"Terserah padamu. Kapan saja, tapi jangan terlalu mepet saat waktunya kau harus rekaman."
"Memang kapan rekamannya?"
Manajer Han nampak berpikir sejenak. "1 minggu lagi."
Mataku refleks membulat dengan sempurna. "Eonnie, itu sebentar lagi!"
Ia malah tertawa. "Aku tahu kau bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Hwaiting!"
Aku tersenyum padanya. "Semangat juga, eonnie. Mengatur jadwal untuk kami dan tugas-tugas manajer lainnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
STILL AN ARMY
Fanfiction[ON GOING] "Mulai sekarang tidak akan ada lagi yang namanya 'Taehyung-mu'." Lagi-lagi Nahyun dan Taehyung jatuh untuk kedua kalinya. Jatuh cinta. Akan tetapi mereka jatuh terlalu dalam. Hingga untuk kedua kalinya lagi, mereka saling melukai terlalu...