"Terima kasih ya, sudah membantuku" ujarku saat Taehyung akan kembali berlatih lagi.
Ia tersenyum dan mengangguk-angguk padaku. "Hwaiting!"
Aku mengangguk. Lalu membiarkan Taehyung berjalan menuju ruang latihannya.
Aku mulai melangkahkan kakiku menuju ruang latihan Lonely Butterflies. Oh, astaga. Aku ingin bercerita pada Yuna eonnie tentang ini.
"Nahyun-ah! Kau dari mana saja??"
Aku refleks menoleh ke belakang. "Kalian??" kutatap mereka satu per satu. "Sudah selesai, latihannya??"
Romi eonnie, Hiran eonnie, dan Yuna eonnie mengangguk bersamaan.
"Kau tidak ikut latihan karena kelelahan, kan?" tanya Hiran eonnie.
Aku mengangguk.
"Tapi kenapa tadi Taehyung sunbaenim keluar dari ruangan kita?? Kalian-"
"Eonnie! Dia hanya ingin memanfaatkan waktu istirahatnya untuk mengobrol bersamaku," aku menghela napas. "Lagipula dia membantuku menulis lirik untuk lagu soloku" jelasku cepat pada Yuna eonnie yang tadi akan mengatakan sesuatu.
"Boleh kami tahu liriknya??" tanya Romi eonnie.
Aku mengangguk pelan. "Kajja. Di ruangan LB saja"
~~
"Bagaimana??" tanyaku setelah mereka selesai membacanya.
Yuna eonnie menghela napas. "Dia.. benar-benar ingin kau yang dulu, ya? Memang ada apa dengan kau yang dulu??"
"Sebeda itukah kau yang dulu dengan yang hari ini?" tanya Hiran eonnie menambahkan.
"Seharusnya dia menerimamu apa adanya" ujar Romi eonnie pelan sembari menyeruput minumannya.
Aku terdiam. "A-, Aku juga merasa berbeda, sejujurnya. Bukan hanya Taehyung saja."
"Tapi. Apa masalahnya jika kau berubah??" tanya Hiran eonnie.
Yuna eonnie tiba-tiba menjentikkan jarinya. "Benar. Apa masalahnya?? Yang penting kau masih mencintainya. Iya, kan?"
Aku mengangguk-angguk.
"Aish, ini Taehyung sunbaenim yang salah. Dia terlalu banyak meminta darimu" ucap Romi eonnie.
Aku terkekeh pelan. "Jangan berbicara seperti itu, eonnie."
"Yyak. Tapi itu salah, Nahyun-ah. Dia harus bisa mencintaimu apa adanya. Kalau dia memang mencintaimu, seharusnya dia bisa menerima perubahanmu."
"Yuna eonnie. Tapi apa perubahanku ini terlalu drastis? Maksudku, ayolah. Dulu aku tak pernah memakai pakaian mini. Atau memotong rambut atau mengecat rambut atau-"
"Nahyun-ah. Kurasa Taehyung sunbaenim tidak mempermasalahkan penampilanmu. Tapi, sikapmu, mungkin?? Atau.. karena kau menjadi idol, dia ingin kau jadi Seo Nahyun yang dulu lagi??" tanya Hiran eonnie sembari menatap satu-satu dari kami.
Aku terdiam sejenak. "Apa jangan-jangan Taehyung memang tidak suka aku menjadi idol?" gumamku pelan.
"Apa? Kenapa Taehyung sunbaenim tidak suka kalau kau menjadi idol?"
Astaga. Ternyata Yuna eonnie mendengarnya. "En-, entahlah! Aku juga tidak mengerti."
"Tapi menurutku dia juga tidak suka perubahan penampilanmu." ujar Romi eonnie.

KAMU SEDANG MEMBACA
STILL AN ARMY
Fanfiction[ON GOING] "Mulai sekarang tidak akan ada lagi yang namanya 'Taehyung-mu'." Lagi-lagi Nahyun dan Taehyung jatuh untuk kedua kalinya. Jatuh cinta. Akan tetapi mereka jatuh terlalu dalam. Hingga untuk kedua kalinya lagi, mereka saling melukai terlalu...