-22- PART OF THEM

251 27 16
                                        


Aku terus menatapnya sembari terdiam di tempat. Ia menyalakan mobil hitam miliknya dan segera pergi dari tempat ini. Sepertinya dia memang sedang tergesa-gesa. Dan entah kenapa, aku kembali merasa bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Lagi. 

Kenapa orang-orang suka sekali menyembunyikan sesuatu dariku? 

"Mwoya, Taehyung pergi kemana?" 

Aku menoleh ke arah Yoongi yang sedang menatap mobil hitam itu melaju dengan agak kencang. Sementara aku hanya tersenyum tipis. "Mungkin ada hal yang mendesak," kulangkahkan kakiku menuju dorm LB. "Kajja, yang lain sudah menunggu kita."

~~

"Daebak! Japchae-nya enak sekali, Nahyun-ah!"

Aku tersenyum senang saat mendengar pujian dari Jimin. "Jinjja? Baru kali ini aku memasak japchae. Kukira rasanya akan aneh karena ini buatanku."

"Aigoo, japchae ini benar-benar enak! Kau pasti membuat ini dengan tambahan bumbu kasih sayang. Apa aku benar?"

Aku terkekeh. Kemudian kuanggukkan kepalaku pelan. "Ne, dugaanmu benar, Hoseok-ah."

"Yyak, yyak. Ayo makan, jangan mengobrol terus" ujar Yuna eonnie sembari meneguk soda-nya.

"Kami hanya ingin mengapresiasi masakan Nahyun, Yuna-ya" ucap Namjoon sembari menyunggingkan senyuman manisnya.

"Terserah" balas Yuna eonnie sembari memutar bola matanya malas. Sementara Namjoon terkekeh melihat reaksi Yuna eonnie

"Omo, sejak kapan kalian sedekat ini?" tanya Romi eonnie menatap Namjoon dan Yuna eonnie bergantian. 

"Aigoo, Romi. Kau tidak tahu, ya? Akhir-akhir ini Namjoon dan Yuna sering mengobrol di kakaotalk" jelas Seokjin. 

"Yyak, kenapa kau bisa tahu?" tanya Namjoon dengan mata yang membulat sempurna. 

Yang ditanya terkekeh pelan, kemudian ia menjawab. "Aku sering melihatmu sibuk dengan ponselmu, Namjoon. Dan saat aku menelusuri ponselmu, ternyata kau mengobrol dengan Yuna."

Namjoon menyipitkan matanya. "Aish, kau tidak sopan sekali membuka ponsel orang lain."

"Mwoya, hyung juga suka meminjam ponselku dan memainkannya" ucap Jungkook membela Seokjin.

"Itu keadaan darurat" bela Namjoon.

"Yyak, ayo makan. Malah berdebat. Dasar kalian ini" ujar Yuna eonnie.

"Aku penasaran dengan apa yang mereka bicarakan" gumam Hiran eonnie sembari menyipitkan matanya. Romi eonnie menyenggol siku Hiran eonnie sembari tertawa.

"Aku juga penasaran."

Seokjin terkekeh mendengar perkataan Hiran eonnie dan Romi eonnie. "Sebenarnya percakapan mereka tidak menyenangkan. Hanya membahas Nahyun. Bukan membahas hal-hal yang romantis."

Aku mendongak. 

Membahasku? Untuk apa?

"Memang untuk apa membahas Nahyun?" tanya Romi eonnie.

"Aku menyuruhnya untuk memperhatikan Nahyun saat kita di Amerika. Aku khawatir pada Nahyun" jelas Yuna eonnie saat Seokjin hendak menjawab pertanyaan Romi eonnie

Romi eonnie dan Hiran eonnie mengangguk secara bersamaan. 

"Tapi kan itu tugas Taehyung" ucap Jimin.

STILL AN ARMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang