"Ada apa?"
"Ti-tidak ada. Aku asal bicara tadi."
Sumire tertawa hambar mengakhiri kalimatnya. Ia bisa merasakan keringat dingin mengalir di tubuhnya sekarang sementara Boruto tersenyum tipis melihat wajah pucat pasi di hadapannya.
Kamu hampir menyebut benda itu. Sepertinya kau dan Sarada sudah tahu hal itu.
Highlight
Tak terasa hari semakin sore dan sudah saatnya bagi para pria menemani gadis mereka pulang dengan selamat, namun perjalanan mereka harus terhenti saat sosok Shinki menyapa mereka dari kejauhan.
"Hey kalian!!"
Dasar, lagi-lagi dia muncul di hadapanku!
Gerutu Mitsuki dalam hatinya. Meski begitu, ia dan Boruto tetap menampakkan senyum padanya meski terpaksa.
"Shinki, baru saja kami mau pulang!"
"Wah, senang sekali, padahal aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian."
Sarada dan Sumire hanya tersenyum saling pandang tidak seperti dua pria yang bersama mereka yang saat ini menampakkan ekspresi datar.
"Tak kusangka aku juga bertemu dengan kalian, Boruto dan Mitsuki! Bagaimana kabar kalian?"
"Seperti yang kau lihat."
"Syukurlah kalau begitu, Boruto."
Mitsuki dan Boruto hanya menampilkan senyum jahat kala kilatan berwarna merah sekilas tampil di mata mereka. Ini bukan tanpa alasan karena siluman seperti mereka bisa merasakan aura yang sangat jahat dari diri Shinki, dan sialnya dua siluman ini merasakan kekuatan mereka yang terkuras cukup banyak meski tak melakukan pertarungan.
"Ayo kita ke kafe yang ada disana itu! Akan kutraktir kalian!"
"Tidak perlu."
"Mitsuki, sebentar saja!"
Para gadis lagi-lagi tersenyum masam lalu sedikit membungkukkan tubuh di depan Shinki.
"Maafkan kami, mungkin lain kali saja Shinki."
"Iya, aku dan Sarada masih banyak tugas yang belum diselesaikan."
Mata Shinki membulat melihat pemandangan tak mengenakkan itu.
"Ka-kalian, jangan membungkuk dihadapanku! Sejak kapan kalian suka bersikap formal seperti ini?!"
Tak ada yang menjawab pertanyaan Shinki karena mereka berempat langsung berlalu meninggalkannya.
🍇🍇🍇
Sarada sibuk memainkan ponselnya di dalam mobil. Duduk disebelah Mitsuki bukanlah masalah baginya tapi keheningan yang dibuat oleh pria berwatak dingin itu yang membuatnya sedikit kesal.
"Dasar Shinki!"
"Kamu kesal pada dia, Boruto? Aku juga kadang tidak menyukainya karena sikapnya yang berlebihan!"
Sumire melirikkan matanya ke kursi belakang. Ada Sarada yang mendengus kesal dan Mitsuki yang hanya fokus menatap pemandangan diluar mobil,
Kasihan Sarada.
Batin Sumire sambil terkekeh dalam hati. Boruto mendengar kekehan itu sampai membuatnya mengomentari sikap Mitsuki.
"Jangan fokus pada satu titik saja, Mitsuki. Disampingmu kan ada pemandangan yang lebih bagus dari deretan pohon maple!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Highlight
FantasyNew cover in progress. Temporary cover from ibis paint+google Sebuah pertemuan menciptakan takdir yang rumit dimana dua sosok gadis telah jatuh hati pada dua pemuda dalam kesempatan yang terduga. Tak ada yang aneh dari hubungan mereka sampai suatu s...