Highlight 5

298 47 51
                                    

Kedua tangan Boruto mengusak rambut kuningnya dengan berang. Dia tidak pernah sekesal ini apalagi menyangkut tentang manusia.

"Mestinya kau tau maksudku."

"Oh, sepertinya aku paham sekarang."


Highlight



Mata sapphire bergulir malas. Tapi mengingat hari masih gelap ia urungkan niatnya untuk meminta saran dari Tuan Oonoki, itu pun jika pria tua bertubuh pendek itu mau mendengarkan keluh kesahnya.

"Mitsuki, tugas kita adalah mengambil kembali dua permata suci. Ini akan jadi tugas yang berat mengingat satu kesalahan saja bisa membuat kita tersegel lagi di lukisan itu."

"Benar."



50 tahun yang lalu..


Kyuubi no Kitsune dan Yamata no Orochi sudah terlahir jauh sebelum lahirnya Fugaku Uchiha, kakek dari Sarada. Dua siluman ini hendak merebut batu permata yang saat itu ada dalam tubuh ayah Sarada yaitu Sasuke Uchiha dan Tanuki Shigaraki yang merupakan ayah dari Sumire saat usia mereka baru menginjak 10 tahun.

Dua siluman yang haus darah tak mengenal cinta dan kasih sayang berusaha menghabisi dua bocah pembawa batu permata. Dua pedang pusaka peninggalan leluhur mereka tak mampu membunuh para siluman dan sebagai gantinya, orang-orang dari klan Uchiha meminta pertolongan pada seorang pendeta sakti yang membuahkan hasil yaitu penyegelan Kyuubi no Kitsune dan Yamagata no Orochi menjadi sebuah lukisan. Di saat itu pula, Tuan Oonoki datang dengan balutan jubah hitamnya merebut lukisan itu sebelum berhasil dimusnahkan oleh sang pendeta dan memajang lukisan tersebut di kuil emas sembari merawat mereka dengan rutin memasang dua lilin merah dan puluhan dupa sebagai lambang kehidupan dan kekuatan para siluman.

Kebetulan, Boruto dan Mitsuki belum sempat menampakkan rupa manusia nya saat itu, jadi para tetua Uchiha tak bisa meninggalkan satu wasiat pun untuk menggambarkan seperti apa wujud lain dari Kyuubi no Kitsune dan Yamagata no Orochi.


Bahkan saat Boruto dan Mitsuki mengingat masa kelam mereka, Sumire dan Sarada dipastikan tidak tahu menahu tentang keberadaan mereka yang hanya dianggap sebagai makhluk mitologi.

🥜🥜🥜


Sinar mentari menyusup ke setiap celah hutan. Tampak pelataran basah karena embun pagi, menambah suasana segar disekitar kuil. Di saat ini, biasanya Tuan Oonoki akan membersihkan beberapa bagian kuil dari guguran dedaunan lalu mengganti dupa yang telah habis termakan api.

"Tuan Oonoki."

Pria tua itu mendengus usai mengganti dupa terakhir. Sepasang mata sayu miliknya menatap malas pada makhluk awet muda yang memanggilnya barusan.

"Aku tau apa yang ingin kamu tanyakan, Kyuubi no Kitsune."

Boruto merendahkan tatapannya sebagai bentuk penyesalan atas apa yang terjadi semalam. Walaupun Mitsuki yang membuatnya tersinggung, tapi dia merasa bersalah juga akan hal itu.

"Tuan, sebelumnya aku ingin minta maaf. Dan Mitsuki juga..."

Mata sapphire Boruto melirik pada seekor besar berkepala naga dengan jumlah delapan yang langsung masuk tanpa permisi lalu merubah dirinya menjadi sosok pemuda bermata gold.

HighlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang